Jeddah (Pinmas) – Menjelang puncak pelaksanaan haji maka jamaah calon haji yang memasuki Makkah semakin banyak apalagi diperkirakan tahun ini adalah haji akbar. Dalam catatan panitia kejadian tersesat dan hilangnya jamaah calon haji Indonesia selepas beribadah di Masjidil Haram.

Kebanyakan mereka yang tersesat adalah jamaah yang berusia relatif lanjut atau dari daerah yang kurang berpengalaman bepergian jauh apalagi ke luar negeri. Tetapi bukan berarti yang sudah berpengalaman, orang dari perkotaan, yang berusia muda juga tidak ada kemungkinan mengalaminya.

Setidaknya ada beberapa tip dan trik supaya tidak tersesat setelah selesai beribadah di Masjidil Haram.

Pertama, bawalah selalu identidas jamaah haji Indonesia, berupa gelang jamaah, gelang maktab dan Id Card Jamaah. Karena di dalam gelang jamaah menunjukkan identitas jamaah dan maktab tempat jamaah tinggal.

Kedua, bawalah identitas hotel. Biasanya hotel menyediakan kartu yang memuat nama hotel, alamat, dan kontak person.

Ketiga, diusahakan setiap hendak pergi dan pulang beribadah dari Masjidil Haram selalu bersama rombongan.

Keempat, saat akan memasuki Masjidil Haram hendaknya memperhatikan (mencatat atau memfoto) nomor pintu masuk, sehinggasaat keluar melewati pintu masuk yang sama.

Kelima, untuk yang menggunakan bus shalawat, perhatikan stiker bus karena ada 12 rute yang mempunyai stiker dan nomor berbeda.

Apabila jamaah sudah terlanjur tersesat, maka yang harus dilakukan adalah :

Jangan panik dan bertindak berlebihan. Coba lihat maktab atau hotel sekeliling dengan tenang dan seksama, perhatikan mana hotel atau tempat yang ada berkibar bendera merah putih. Selanjutnya masuklah ke hotel atau tempat tesebut dan cari petugas Indonesia, ceritakan kepada petugas untuk diantar ke hotel. Tentu harus sedikit menunggu mengisi administrasi dan angkutan yang akan mengantar. (mss/mch2014)