Jakarta (Kemenag) --- Kementerian Agama melalui Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) madrasah Ditjen Pendidikan Islam (Pendis) menyelenggarakan Bimbingan Teknis Pemberdayaan Standar Usaha Kesehatan Sekolah/ Madrasah (UKS/M). Acara ini berlangsung di Bogor, 23- 25 Mei 2018.

Kegiatan Bimtek UKS/M diselenggrakan atas kerjasama empat kementerian yaitu Kemeterian Agama, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Dalam Negeri. Acara ini dibuka Dirjen Pendis Kamaruddin Amin.

Kamaruddin menyampaikan bahwa UKS/M ini penting, bukan hanya untuk pelayanan kesehatan anak-anak, tetapi juga sebagai instrumen dan sarana untuk memumbuhkan pemahaman dan kesadaran tentang life style yang sehat.

“UKS adalah salah satu instrumen atau elemen yang sangat substantif dan juga sangat fundamental dalam mewujudkan lembaga pendidikan yang bermutu dan berkualitas,” ujarnya di Bogor, Rabu (23/05).

Menurutnya, salah satu ciri khas masyarakat urban modern adalah menyukai kemudahan. Hal itu terkadang mempengaruhi lifestyle atau perilaku anak-anak yang tidak sehat, dan di sinilah peran UKS.

“Saat Ini menjadi tantangan buat kita semua, banyak sekali madrasah yang belum memiliki UKS atau UKS nya belum maksimal. Tetapi yang paling penting kita harus menyiapkan Sumber Daya Manusia yang memiliki pengetahuan yang mempuni tentang UKS," ucap Kamaruddin.

UKS juga diharapkan dapat berperan aktif mensukseskan program gerakan nasional pemerintah dalam mencegah dan menekan angka "stunting". Yaitu, masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama. "Ini umumnya karena asupan makan yang tidak sesuai kebutuhan gizi," pungkasnya. (Hikmah)