Nasional

Wamenag: Agama Jangan Diseret ke Ranah Politik

Jakarta (Pinmas)- Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar membuka Silaturahmi Nasional (Silatnas) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) IV di Jakarta, Senin (11/11). Dalam sambutannya, Wamenag mengingatkan agar persoalan agama tidak diseret ke ranah politik.

“Sejarah telah mengisi pengalaman kita, bahwa ada responnya kalau agama itu terlalu jauh terseret kepada persolan-persoalan politik praktis,” kata Wamenag Nasaruddin Umar pada acara yang berlangsung hingga 12 November mendatang. Hadir dalam pembukaan, Sekjen Kemenag Bahrul Hayat, pejabat eselon I dan II serta pengurus FKUB Provinsi se- Indonesia.

Wamenag mengatakan, persoalan politik merupakan persoalan kontemporer, sementara persoalan agama merupakan persoalan yang sangat internal dan sangat strategis dalam menyangkut masalah keabadian nilai-nilai ajaran umat manusia.

“Semua umat beragama sejatinya sejak awal berdirinya Republik ini telah berkomitmen untuk menerapkan sikap toleransi kepada sesama dan pemeluk agama lain dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Wamenag.

Oleh karena itu, lanjut Wamenag kerukunan kehidupan umat beragama menjadi salah satu perhatian besar pemerintah. Karena kerukunan antar umat beragama merupakan kematangan mengelola hidup berbangsa dan bernegara.

Menurut Wamenag, kerukunan umat beragama tidak hanya diperlukan untuk menciptakan stabilitas politik dan keamanan, tetapi dibalik kerukunan itu, kita juga menginginkan bagaimana agama terus menerus tampil sebagai faktor pemersatu dan pemberi motivasi pergerakan pembangunan masyarakat Indonesia, dan yang lebih penting adalah bagaimana menjadikan agama sebagai faktor sentral yang menekankan aspek, spirit dan energi kebersamaan umat beragama untuk memenuhi harapan dan hajat kehidupan kemanusiaan.

“Harus kita waspadai, jangan sampai agama menekankan energi negatif yang menonjolkan sikap perbedaan antar umat,” tandas Wamenag.

Wamenag juga berharap forum silaturrahmi FKUB ini dapat membuahkan hasil yang bermanfaat untuk menguatkan pengembangan kerukunan umat beragama di Indonesia.

Menjawab wartawan bagaimana umat beragama menghadapi tahun politik 2014, Wamenag mengatakan bahwa peran tokoh umat beragama sangat diharapkan untuk berpartisipasi agar mengeliminir jumlah golput pada pemilu 2014 nanti. Upaya ini agar seluruh warga bangsa menggunakan hak politiknya.

Namun demikian lanjut Wamenag, para tokoh umat juga harus merukunan kembali umat seandainya ada ketegangan, merujukan kembali setelah mungkin ada perbedaan. (ks/dm)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua