Nasional

Wamenag: Jangan Malu Ikut Jejak Uje

Jakarta (Pinmas) Wakil Menteri Agama, Nasaruddin Umar mengatakan, generasi muda sekarang tidak perlu malu ikut jejak almarhum Ustadz Uje, sapaan akrab Jeffry Al-Buchori, yang meninggal pada Jumat dini hari akibat kecelakaan. Uje adalah ustadz multi talenta, karena dia selain sebagai artis, seniman, qari, juga mampu bergaul, mulai dari lapisan atas hingga akar rumput. Karena itu jika generasi muda memiliki kemampuan, apakah sebagai pebisnis atau artis tidak perlu malu untuk menjadi ustadz, kata Nasaruddin Umar ketika dimintai komentarnya terkati dengan meninggalnya ustadz Uje. Ustadz Uje meninggal di Rumah Sakit Pondok Indah, Jumat (26/4) pukul 02.00 WIB.

Uje menghembuskan napas terakhir setelah mengalami kecelakaan di bundaran Pondok Indah, Jakarta Selatan. Menurut Wamenag, dirinya sangat terkejut mendengar berita meninggalnya Uje. Di mata Wamenag, Uje adalah ustadz yang memiliki karakter. Kita berharap di masa datang tumbuh generasi baru yang memiliki karakter, tidak minder dan mampu bergaul dengan siapa pun, ia menjelaskan. Karena kemampuan yang serba plus itu, lanjut Wamenag, Uje mampu memberi pencerahan kepada kalangan anak muda. Sejak terjun sebagai mubalig, pesan dakwah Uje bisa keras kadang bisa lembut.

Hal ini yang jarang dimiliki oleh ustadz lainnya karena ia benar-benar tampil dengan diri pribadi yang sejatinya. Uje memang dakwahnya kadang keras dan kadang lembut. Tapi, ia sanggup bergaul dengan lapisan atas dan bawah. Karena itu, ia juga oleh publik dijuluki sebagai ustadz gaul, kata Nasaruddin Umar. Wamenag berharap generasi muda dapat memetik nilai-nilai postif yang ada pada diri Uje. Generasi muda jangan malu tampil sebagai mubalig, apakah yang bersangkutan berlatar-belakang sebagai pebisnis atau pun artis. Selamat jalan Uje. Innalillahi wa inna ilaihi rajiun.(ant/ess)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua