Bekasi (Pinmas) --- Wakil Menteri Agama (Wamenag) Nasaruddin Umar mengaku optimis secara teknis percetakaan buku kurikulum madrasah 2013 akan sesuai dengan target. Namun demikian, Wamenag mengaku ragu dengan proses distribusinya. Sebab, tanggal 4 Agustus diharapkan buku-buku tersebut sudah sampai ke madrasah.

“Kami cukup optimis dari segi teknis pencetakan, tapi agak ragu dari sisi pengirimiannya karena hari H yang di-deadline-kan itu tanggal 4 Agustus,” demikian penjelasan Wamenag usai meninjau langsung proses percetakan buku Kurikulum 2013 di tiga perusahaan, yaitu Arya Duta, Nidia Jaya, dan Ganeca Exacta, Bekasi, Kamis (24/07).

Setelah melihat kondisi lapangan, Wamenag meminta pihak-pihak terkait, baik di Kementerian Agama maupun pihak perusahaan untuk bekerja keras untuk mengejar target yang ada. “Kami juga harus kerja ekstra mulai kemarin sampai hari ini,” terang Wamenag.

“Pokoknya tidak boleh ada faktor yang menjadi penghalang secara teknis,” tambahnya.

Terkait adanya larangan angkutan truk untuk beroperasi pada empat hari sebelum dan dua hari sesudah lebaran, Wamenag menegaskan akaan melakukan komunikasi dengan pihak POLRI dan Kementerian Perhubungan, agar dapat memberikan dispensasi bagi angkutan buku kurikulum 2013.

“Kami akan meminta Kapolri dan Menhub agar menginstruksikan kepada seluruh aparat di lapangan, agar truk-truk yang mengangkut kurikulum 2013 jangan sampai terhalang oleh regulasi lebaran. Ini harus dianggap sebagai seperti kebutuhan pokok. Ini akan membantu juga bagi pihak-pihak penyedia,” tutur Wamenag.

“Makin cepat dicetak, dibungkus, dan dikirim, itu lepas tanggung jawabnya pencetak. Kami meminta kepada para Kanwil untuk lembur agar bagaimana kurikulum 2013 ini mendapatkan prioritas,” tambah Wamenag. (mkd/mkd)