Jakarta (Pinmas) —- Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakatan pencapaian Kementerian Agama mendapatkan hasil Audit BPK dengan nilai WTP berturut-turut tiga tahun tidak terlepas dari kinerja para pegawai yang berintegritas, profesional, dan amanah. Pencapaian itu tercermin dari pemerintahan yang baik (good governance) yang sudah terbangun di Kantor Kementerian Agama.

Hal itu dikatakan Wamenag pada saat memberi arahan dan membuka acara kegiatan Pelatihan Akuntasi Berbasis Akrual pada Kementerian Agama Tahun 2014 di Gedung HM Rasjidi, Thamrin, Jakarta (28/8).

“Kemenag dapat mencapai predikat WTP tidak terlepas dari kinerja pegawai yang berintegritas, profesional dan amanah,” kata Wamenag.

Kepada peserta pelatihan, Wamenag mengingatkan untuk dapat memahami peran sebagai pewagai kemenag yang cukup luas dimensi kerjanya. Wamenag berharap apa yang dikerjakan setiap tahunnya jangan hanya sekedar mengulang pekerjaan, namun harus berkelanjutan agar dapat memberi dampak yang signifikan terhadap penguatan peran Kementerian Agama di tengah masyarakat.

Penekanan tersebut dimaksud Wamenag, agar lebih memperhatikan kesesuain program perencanaan kerja yang dilaksanakan. Wamenag sangat menyambut baik acara pelatihan akuntasi berbasis akrual ini. Ini dapat membuktikan bahwa kementerian agama benar-benar serius dalam menghadapi program pemerintah dalam penerapan penyusunan laporan keuangan berbasis akrual.

Wamenag menegaskan bahwa Kementerian Agama sejak tahun 2012 sudah mencanangkan zona integrasi menuju wilayah bebas dari korupsi. Dengan pencanangan zona integritas, Kementerian Agama harus membuktikan komitmennya kepada masyarakat dalam memberantas korupsi dan perbaikan publik di sektor agama.

“Ini tidak sekedar slogan,” tutup Wamenag. (Arief/mkd/mkd)