*Amman, 21/02 (Pinmas) - Empat puluh dua pemuka agama Islam, Senin, menyebut karikatur yang menghujat Nabi Muhammad SAW sebagai kejahatan agresi terhadap umat Muslim dan mendesak pemerintah Denmark mengutuk tindakan itu. Pemuka agama tersebut juga menyeru umat Muslim untuk mengekang reaksi mereka, termasuk serangan terhadap misi diplomat Denmark dan negara lain.

"Karikatur yang melanggar kesucian agama itu merupakan kejahatan agresi terhadap umat Muslim yang membantu menggagalkan proses interaksi di antara peradaban dan rakyat," demikian antara lain isi pernyataan yang dikeluarkan oleh ulama kondang tersebut.Penandatangan pernyataan itu menyeru pemerintah Denmark agar mengutuk karikatur tersebut, yang pertama kali disiarkan September oleh harian Denmark, Jyllands-Posten, dan sejak itu dicetak-ulang oleh beberapa surat kabar di Eropa serta negara lain.

"Rakyat dan pemerintah Denmark mesti menanggapi dengan cara yang adil dengan mengutuk agresi terhadap Nabi (Muhammad SAW), jika tidak Denmark nantinya harus hidup terkucil dari masyarakat lain dunia sehingga menghalangi kebebasan bepergian sampai batas tertentu karena melanggar nilai-nilai agama," katanya. Namun, para tokoh agama itu mendesak rakyat dan negara Islam untuk menahan diri dalam bereaksi terhadap karikatur hujatan tersebut dan menahan diri dari tindakan yang tak sejalan dengan ajaran Islam seperti serangan terhadap kedutaan besar dan manusia.

Pernyataan tersebut merujuk kepada sejumlah orang yang terbunuh dalam berbagai bentrokan dengan polisi di negara mereka selama serangan terhadap misi diplomatik Denmark dan negara lain di Suriah, Lebanon, Pakistan, Libya dan negara lain.Penandatangan pernyataan itu juga mendesak Organisasi Konferensi Islam dan masyarakat dunia untuk mengupayakan pengesahan resolusi PBB yang menetapkan sebagai kejahatan setiap penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW. (Ant/DPA/myd)