Ende (Kemenag) --- Kementerian Agama dalam beberapa tahun terakhir memberikan penguatan terhadap para pendidik yang bertugas di kawasan terdepan, tertinggal, dan terluar (3T). Salah satu kawasan tersebut adalah wilayah perbatasan Indonesia di Ende, Nusa Tenggara Timur.

Sebagai bentuk afirmasi atas dedikasi dalam tugas pendidikan, Kemenag memberikan pelatihan bagi guru madrasah di Ende. Pelatihan yang berlangsung tiga hari, 28 November – 1 Desember, ini digelar sekaligus dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN) 2020.

“Kami akan terus melakukan afirmasi terhadap guru di kawasan 3T. Ini sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian mereka sebagaimana menjadi tema HGN 2020, ‘Bakti Guru Lindungi Negeri’,” terang Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Muhammad Zain di Ende, Selasa (01/12).

Kegiatan ini diikuti Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah di Pulau Ende. Menurut Zain, guru-guru yang bertugas di wilayah perbatasan adalah benteng pertahanan bangsa dan NKRI. Oleh karenanya, menjadi pemerintah Ditjen Pendidikan Islam untuk hadir, menyapa dan mengafirmasi mereka.

“Hanya orang-orang terbaiklah yang memilih profesi sebagai guru. Setelah itu, baru memilih mencari profesi lainnya,” kata Zain mengutip Teach Like Finlandia.

“Profesi guru sangat mulia untuk penguatan literasi bangsa sekaligus membangun peradaban,” tandasnya.

Dalam pembinaan ini, para Guru dilatih tentang Desain Komunitas Belajar Guru Madrasah dan Pengembangan Kemitraan, Pengembangan Diri melalui Forum Kerja Guru di Daerah 3T, Literasi Digital dalam Media Sosial, Penguatan Karakter Guru Moderat, Merancang Pembelajaran Menyenangkan bagi Guru di Masa Pandemi, serta Inovasi Pembelajaran Mandiri melalui Pembuatan Video Pembelajaran Berbasis Smartphone.