Nasional

AICIS Diminta Beri Solusi Permasalahan Umat

Dirjen Pendidikan Islam Ali Ramdani

Dirjen Pendidikan Islam Ali Ramdani

Bali (Kemenag) --- Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) atau Konferensi Internasional Tahunan pada Kajian Keislaman yang ke 21 kembali digelar. Usai dibuka di Mataram, Nusa Tenggara Timur, kini Konferensi dilanjutkan di Bali, mulai 1- 4 November 2022.

Membuka Acara, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Ali Ramdhani menyampaikan pesan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Pada sambutannya, Menag mengingatkan peserta untuk terus berinovasi dan beradaptasi menghadapi era disrupsi seperti saat ini.

Menurutnya, agama harus hadir dan memberi pencerahan kepada umat, bukan justru menjadi sekat yang memecah kesatuan dan persatuan.

"Hari ini dunia tengah mengalami dinamika yang begitu tidak pasti. Kita mengenal VUCA. Tidak ada kepastian, yang pasti hanyalah ketidakpastian itu sendiri. Karenanya, agama harus hadir, bukan justru menjadi sekat," ungkapnya pada Selasa (1/11/2022).

Ia pun menjelaskan bahwa dulu turunnya agama justru untuk menghancurkan berhala. Namun saat ini agama justru terkesan menjadi berhala. Hal tersebutlah yang kemudian mendasari tema AICIS ini mengangkat Future Religion.

"Pada dasarnya Future Religion adalah mengembalikan fungsi dasar dari agama tersebut. Yakni menjadikan agama sebagai tuntunan dengan rahmatan lil alamin, atau kasih bagi seluruh alam," jelasnya.

Ia mengungkapkan bahwa Gus Menteri juga berharap agar forum ini menghasilkan ijtihad yang memberikan solusi pada permasalahan umat masa kini.

"Kita tahu Ijtihad sudah tidak bisa lagi dianggap memenuhi syarat sejak 15 abad lalu. Karenanya, diharapkan paling tidak kita bisa merumuskan mekanisme untuk mengisi kekosongan tersebut dengan membahas hal urgent yang kemudian memberikan solusi yang kita hadapi saat ini," tutupnya.


Editor: Moh Khoeron
Fotografer: Fadhlillah Hafizhan M

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua