Katolik

Akhir Zaman: Quo Vadis?

Mimbar Katolik

Mimbar Katolik

Saudara-saudariku yang terkasih dalam Tuhan. Bacaan pada hari ini mengisahkan tentang akhir zaman. Bukan tentang kapan, melainkan apa yang akan terjadi dan bagaimana kita menyikapi keadaan ini. Kebenaran firman hari ini mengetuk pintu kemanusiaan kita untuk sejenak berefleksi siapa kita dan apa yang sudah kita lakukan sebagai manusia beriman di zaman ini, hic et nunc, sebagai antispasi atas hidup yang kekal.

Saudara-saudariku yang terkasih dalam Tuhan. Akhir zaman adalah sebuah misteri, yang kejadiannya hanya Bapa yang mengetahuinya, Anak Manusiapun tidak (bdk. Mrk. 13:32). Yang pantas kita syukuri bahwa kita diberikan tanda atau nubuat bahwa hari itu akan tiba, bahkan pada bacaan hari ini Yesus mengatakan: “waktunya sudah dekat” (Mrk. 13:28).

Bagaimana ketibaan saat itu, akan ada tanda-tanda zaman, yang oleh Nabi Daniel dilukiskan bahwa pada akhir zaman akan ada kesesakan yang belum pernah terjadi (Dan. 12: 1). Injil Markus melukiskan keadaan itu lebih mengerikan lagi, seperti matahari akan gelap, bulan tidak bercahaya, bintang-bintang berjatuhan, dan kuasa-kuasa langit akan bergoncang (Mrk. 13:24-25).

Sebagai manusia biasa, ada ketakutan dan kekhawatiran mendengarkan pelukisan akhir zaman yang kita dengarkan hari ini. Pertanyaan-pertanyaan menggelitik dalam kalbu, apakah saya akan luput dari kengerian akhir zaman ini? Apakah saya akan diselamatkan?

Saudara-saudariku yang terkasih dalam Tuhan. Sungguh besar sukacita kita sebagai pengikut Tuhan Yesus. Dialah jaminan keselamatan kita. Dengan mengimani Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, kita memperoleh jaminan hidup kekal.

Benarkah? Dengan tegas dan yakin, saya katakan bahwa ini benar dan sungguh-sungguh benar karena Kitab Suci telah menulis itu sejak perjanjian lama sampai perjanjian baru, antara lain pada bacaan-bacaan Kitab Suci hari ini. Nabi Daniel menubuatkan bahwa jika saat itu tiba, bangsamu akan luput, yaitu barangsiapa yang namanya tertulis dalam Kitab, orang-orang bijaksana, dan orang-orang yang menuntun banyak orang pada kebenaran (bdk. Dan. 12: 1-3).

Injil Markus juga menulis bahwa jika masa itu tiba, orang akan melihat Anak Manusia datang. Dia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya untuk mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru dunia (bdk. Mrk. 13: 26-27). Pertanyaan reflektif bagi kita sekarang ini, apa yang harus kita lakukan atau bagaimana kita menyikapi nubuat akhir zaman ini?

Saudara-saudariku yang terkasih dalam Tuhan. Kita sudah dengarkan di atas kriteria orang-orang yang akan diselamatkan pada akhir zaman. Kita pun sudah bisa menilai diri kita sendiri apakah kita termasuk pada kelompok itu. Oleh karena itu, jika kita masih diberi waktu dan kesempatan untuk hidup, marilah kita benahi pola rasa, pola pikir, dan pola tindak kita agar senantiasa selaras dengan kehendak Tuhan.

Surat kepada orang Ibrani telah memberikan peneguhan bagi kita bahwa Yesus telah dikorbankan untuk menebus dosa kita. Ia menyempurnakan untuk selamanya mereka yang Ia kuduskan (bdk. Ibr. 10:12.14).

Untuk menjaga meterai rohani yang melekat pada diri kita ini, perbanyaklah bertobat dan perbaiki kerusakan-kerusakan yang kita buat karena keegoisan, keangkuhan, dan penyalahgunaan wewenang yang diberikan kepada kita. Semoga Tuhan menolong kita. Amin.

Reinne Febriana Koraag, S.S., M.Si. (Pembimas Katolik Kanwil Provinsi Gorontalo)


Fotografer: Istimewa

Katolik Lainnya Lihat Semua

Mimbar Agama Lainnya Lihat Semua