Nasional

Anggota Parlemen Muslim di Eropa Berperan Tingkatkan Keharmonisan Antara Agama

Islamabad, 22/02 (Pinmas) - Ketua Komite Urusan Luar Negeri di Senat Pakistan Mushahid Hussein Sayed, Selasa, meminta anggota parlemen Muslim di Eropa, terutama di Inggris, untuk memainkan peran mereka dalam meningkatkan keharmonisan antar-agama. Dalam sambutan saat resepsi makan malam yang dituan-rumahinya untuk menjamu delegasi parlemen dari Inggris dan Norwegia, Senator Mushahid mengatakan dunia Barat dan terutama medianya mesti menghindari standard ganda dan menjamin terpeliharanya kesucian umat Muslim dan nilai agama mereka. Ia mengatakan Pakistan percaya dalam kebebasan pers tapi itu tak boleh digunakan untuk menghina nilai agama Islam.

Ketika mengomentari kontroversi mengenai penyiaran karikatur yang menghujat Nabi Muhammad SAW, ia mengatakan umat Muslim takkan berkompromi mengenai kesucian Rasulullah SAW, sehingga media Barat mesti menghindari penggunaan kebebasan pers untuk menghina nilai-nilai agama. Ia mengatakan anggota Parlemen Inggris dari kelompok Muslim mesti maju dan menyampaikan pesan Islam dalam semangat yang sesungguhnya sebagai pendidikan dan bimbingan untuk kelompok non-Muslim. Senator Mushahid mendesak Denmark untuk meminta maaf kepada umat Muslim guna meredam gelombang kemarahan sehubungan dengan penyiaran karikatur hujatan tersebut. Ia mengatakan harian Denmark, Jyllands-Posten, yang pertama kali menyiarkan kartun hujatan itu, pada awal April 2003 menolak untuk menyiarkan karikatur mengenai Jesus Kristus dengan alasan itu "melukai perasaan umat Kristiani".

Mushahid mengatakan tak ada surat kabar Eropa yang berani main-main mengenai Holocaust. Ia mendesak masyarakat internasional untuk tampil dan memainkan perannya dalam meredam ketegangan, dan mengatakan, "Jika kebebasan berekpresi itu `suci` bagi Barat, demikian juga dengan pula halnya dengan Nabi Muhammad SAW bagi umat Muslim, dan masalah ini tak dapat diperdebatkan." Ia mengatakan umat Muslim merasa bahwa ada standard ganda di dunia Barat dan mereka menghadapi diskriminasi gara-gara agama mereka. Mushahid juga mengatakan bahwa terdapat perasaan yang berkembang di kalangan umat Muslim mengenai dijadikan korban dalam bentuk pukulan yang mesti mereka terima.

Ia juga menyebut-nyebut pelanggaran hak asasi manusia terhadap tahanan Muslim di Teluk Guantanamo dan Penjara Abu Ghraib dan sekarang yang paling akhir tayangan video memalukan mengenai pelecehan yang dialami remaja Irak oleh tentara Inggris. Ia mengatakan kunjungan anggota parlemen Inggris tersebut sangat tepat waktu, dan itu akan memberi kesempatan untuk memiliki lebih banyak interaksi antara politisi dari kedua negara. Resepsi makan malam tersebut juga dihadiri oleh Senator Tariq Azeem Khan, Ketua Parlemen Wasim Shehzad dan anggota lain parlemen dari berbagai partai politik. Komisaris Tinggi Inggris Mark Layall Grant juga menghadiri acara itu. Anggota parlemen Inggris yang sedang berkunjung ialah Lord Amir Bhatia dan Shahid Malik, sementara dari parlemen Norwegia ialah Khalid Mahmood. Delegasi tersebut melakukan kunjungan empat hari ke Pakistan atas undangan Ketua Senat Mohammadmian Soomro. (Ant/Ba)

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua