Internasional

Apa Kata Jemaah tentang Layanan Haji 2022? Baik, Senang, dan Spesial

Syamsuddin Baraweri dan Sueba Rimosa Jemaah Haji asal Fak-Fak Papua Barat usai Thawaf Ifadah di Masjidil Haram

Syamsuddin Baraweri dan Sueba Rimosa Jemaah Haji asal Fak-Fak Papua Barat usai Thawaf Ifadah di Masjidil Haram

Makkah (Kemenag) — Operasional penyelenggaraan ibadah haji 1443 H/2022 M sudah memasuki tahap akhir. Secara bertahap, jemaah haji Indonesia dipulangkan ke tanah air mulai 15 Juli 2022.

Lantas, apa kata mereka tentang penyelenggaraan haji tahun ini? Ditemui di Hotel Al-Keswah, Jarwal, salah satu jemaah asal Embarkasi Solo (SOC) Musyafak berbagi kesan tentang pengalamannya menunaikan ibadah haji tahun ini.

Jemaah yang berprofesi sebagai guru ini mengaku bahwa haji tahun in merupakan haji reguler dengan kualitas layanan seperti haji khusus. “Haji tahun ini rasanya plus plus plus. Ini plusnya tiga kali lho ya,” kata Musyafak saat ditemui di Maktab Aljarwal Tower I, Mekkah, Kamis (14/7/2022)

Hal senada disampaiakn jemaah haji asal Kabupaten Fak-Fak, Syamsudi Baraweri. Dia mengaku puas dengan apa yang telah pemerintah berikan kepada jemaah.

“Alhamdulillah baik, dan kami puas. Alhamdulillah sampai saat ini, kami Tawaf Ifadah usai dari Mina, tidak ada halangan,” kata Syamsuddin di Masjidil Haram usai Tawaf Ifadah.

Sueba Rimosa, jemaah asal Fak-Fak lainnya, juga punya kesannya sendiri. Dia mengaku berkesan dengan makanan yang disajikan. Sebab, Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) menyediakan menu ikan yang menjadi kebiasaanya saat di kampung halamannya.

“Senang, baik, makanannya baik, kami dijamin semua. Pelayanannya juga baik, ikan, kami cocok. Ada ikan lagi,” kata Sueba Rimosa dengan logat khas Papuanya.

Sementara menurut Siti Saudah, jemaah asal Jawa Tengah, pelaksanaan haji tahun ini benar benar spesial. Apalagi, biaya yang seharusnya naik tidak dibebankan kepada para jamaah. Jemaah juga merasa dimanjakan dengan akomodasi setaraf minimal hotel berbintang tiga.

“Jemaah juga dimanja dengan katering ala daerah asal, selama tiga kali sehari. Juga tersedianya angkutan bus sholawat dari maktab ke Masjidil Haram sangat memadai,” kata jemaah asal Jepara ini.

Selain bersyukur, Saudah berterima kasih kepada pemerintah yang telah berusaha meningkatkan pelayanan jamaah haji Indonesia.


Editor: Moh Khoeron
Fotografer: Solla Taufiq

Internasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua