Banjarmasin (Kemenag) --- Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam kunjungannya ke Kalimantan Selatan bersilaturahmi dengan tokoh agama, pimpinan pondok pesantren, pengasuh majelis taklim dan aktor intelektual kerukunan umat beragama.

Menyapa mereka, Menag berbagi cerita terkait upayanya melobi kuota dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al-Rabiah. Pertemuan kedua menteri ini berlangsung di Jeddah pada 20 Maret 2022. Pertemuan berlangsung di Kantor Kementerian Haji dan Umrah, Jeddah, Arab Saudi.

"Saya sampaikan jemaah haji Indonesia sudah lama menunggu untuk bisa menunaikan ibadah haji. Kami harus menunggu 40 tahun sesuai rata-rata antrian jemaah haji Indonesia," kata Menag di UPT Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin, Kamis (31/3/2022).

Saat itu, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi menjawab bahwa pihaknya masih terus mempersiapkan penyelenggaran haji 1443 H. Terkait kuota, belum bisa diumumkan karena tidak sepenuhnya berada dalam kewenangannya. Menteri Haji mengajak semua umat muslim untuk bersabar. Dia juga bercerita kalau antrian jemaah Malaysia lebih lama, mencapai 141 tahun.

"Meski demikian, saya tetap berusaha merayu, memperjuangkan dan menyakinkan agar jemaah kita berangkat tahun ini," lanjut Menag.

Kepada Menteri Haji Saudi, Menag menyampaikan bahwa haji bagi jemaah haji Indonesia bukan sekadar menyempurnakan keislaman, tapi juga kerinduan. Dan, obat kerinduan adalah perjumpaan. "Saat itu Menteri Haji tersenyum dan menjawab, Insya Allah,” kenang Menag.

“Saya Mohon doa bapak dan ibu sekalian agar Arab Saudi membuka keberangkatan jemaah ke tanah suci. Ada harapan baik dan semoga kerinduan atas tanah suci Makkah dan Madinah bisa terobati," harap Menag.

Hadir mendampingi Menag dalam silaturahmi bersma tokoh agama Kalsel, Kakanwil Kemenag Kalsel M.Tambrin, Stafsus Menteri Agama Wibowo Prasetyo dan Adung Abdul Rochman serta Kabag TU Pimpinan atau Sekretaris Menag Muhammad Sidik Sisdiyanto.