Cianjur, 18/11 (Pinmas) - Sebanyak 197 dari 900 calon jemaah haji asal Kab. Cianjur, dipastikan batal berangkat pada tahun ini karena pembatasan kuota, pasalnya, dari jumlah kuota Jawa Barat sebanyak 37 ribu, hanya 703 orang jemaah haji asal cianjur yang mendapat kursi untuk menunaikan Rukun Islam ke-5 tersebut. Pernyatan tersebut dikemukan Kepala Seksi (Kasi) Urusan Haji Departemen Agama (Depag) Kab. Cianjur, Tavip Supriyadi, menjawab pertanyaan wartawan terkait persoalan jemaah "waiting list" asal Kabupaten Cianjur yang meningkat pada tahun ini. Menurut Tavip, jemaah haji Cianjur terbagi dalam dua kloter yakni kloter 39 dan 40 dan rencananya, seluruh calon haji itu akan diberangkatkan pada tanggal 10 Desember 2006 secara serentak. Di tanah suci nanti, jelas Taviv, kolter 39 akan ditempatkan di Maktab 44 di Misfalah dan Kloter 40 berada di Maktab 32 di Hafair Arab Saudi. "Para jamaah asal Cianjur saat ini sudah menjalani sederetan tes kesehatan dan latihan," terangnya. Ia mengatakan, pendaftaran untuk menjadi calon jemaah haji hingga saat ini terus berlanjut di sejumlah tempat termasuk di beberapa bank yang ditunjuk, akan tetapi, pendaftaran yang dilaksanakan saat ini baru akan diberangkatkan pada tahun 2007 termasuk 197 jemaah haji yang batal berangkat tahun 2006 ini. Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Cianjur, Ajet Mujijat, secara terpisah berharap instansi terkait yang mengurus soal pemberangkatan haji sebaiknya dapat mengumumkan sejak jauh-jauh hari jumlah kuota haji tiap daerah. "Kita berharap jauh-jauh hari pemerintah menetapkan jumlah kuota haji tiap daerah dan mensosialisasikan kepada masyarakat. Jangan sampai mereka yang sudah menyelesaikan secara administrasi gagal berangkat akibat pelayanan dan perencanaan yang buruk," kata Ajet.(Ant/Myd)