Jakarta, 7/8 (Pinmas) - Akhir-akhir ini Din Syamsuddin terlihat sibuk mengundang tokoh-tokoh lintas agama dan sejumlah pejabat tinggi dari seluruh dunia ke Indonesia. Kegiatan itu, menurut Ketua Umum PP Muhammadiyah ini, tidak ada kaitannya dengan penggalangan massa untuk pencalonannya sebagai wapres sebagaimana diusulkan sebuah organisasi baru-baru ini, namun semata-mata murni menjalin silaturahmi.

"Saya memang hobi dan senang bersilaturahmi dengan berbagai tokoh lintas agama dan berbagai elemen bangsa. Apa yang saya lakukan ini adalah dorongan hati nurani, bukan karena pencalonan sebagai itu (bakal calon wapres-red)," katanya, di Jakarta, Kamis Tokoh-tokoh lintas agama dan pejabat tinggi dari sejumlah negara di dunia itu, kata Din, secara khusus diundang ke Jakarta untuk menghadiri kegiatan bertajuk World Peace Forum (Forum Perdamaian Dunia) yang digelar 14-16 Agustus 2006.

Din mengatakan inisiatif untuk menghadirkan tokoh dunia dalam satu forum perdamaian adalah untuk merumuskan pemikiran bersama terkait upaya mewujudkan perdamaian dunia. Nantinya hasil pemikiran itu akan disampaikan pada sejumlah lembaga internasional seperti PBB dan OKI, sebagai sumbangan pemikiran. Din mengatakan, tali silaturahmi dengan berbagai elemen bangsa telah dilakukan sejak ia masih muda dan sekarang hubungan baik itu terus terjalin. "Sejak dulu, ketika menjadi ketua organisasi Pemuda Muhammadiyah, lalu menjadi wakil ketua umum PP Muhammadiyah, dan sekarang menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah, saya selalu membina hubungan baik dengan mereka," katanya.

Din, sebelumnya juga menjadi kordinator aksi damai sejuta umat menentang agresi Israel di Jakarta (6/8) yang melibatkan sejumlah tokoh lintas agama di Indonesia dan tokoh-tokoh nasional. Ia berharap semua pihak tidak menilai langkahnya ini sebagai bentuk penggalangan massa untuk tujuan tertentu. Pria yang mengaku telah berhenti dari kegiatan politik praktis ini berpendapat hidup akan semakin indah dengan kebersamaan dan persaudaraan yang erat.(Ant/Ims)