Internasional

DPR Dukung Riau Miliki Asrama Haji Berstandar Internasional

Komisi VIII DPR RI berkunjung ke asrama haji Riau (Istimewa)

Komisi VIII DPR RI berkunjung ke asrama haji Riau (Istimewa)

Pekanbaru (Kemenag) --- Komisi VIII DPR mendukung perjuangan Provinsi Riau memiliki gedung asrama haji yang representatif, modern, dan berstandar internasional.

Hal ini disampaikan Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto saat berkunjung dan meninjau Asrama Haji Riau di Pekanbaru, Jumat (28/02)

Gedung Asrama Haji Riau saat ini merupakan bangunan dengan status pinjam pakai milik Pemprov Riau. Sebelumnya, gedung tersebut adalah bekas wisma atlet Pekan Olahraga Nasional XVIII tahun 2012.

Untuk mengelola gedung asrama haji, serta melayani keberangkatan dan kepulangan jemaah, Pemprov Riau mengelontorkan anggaran hingga Rp27miliar, termasuk untuk transportasi lokal jemaah dari Kabupaten/kota.

"Sudah saatnya Riau memiliki gedung asrama haji representatif, modern, berstandar internasional yang juga bisa menjadi pusat aktivitas serta ekonomi masyarakat," kata Yandri.

Hadir dalam pertemuan bersama sejumlah anggota Komisi VIII DPR RI, Kakanwil Kemenag Riau Mahyudin dan jajarannya, Kepala Biro Kesra Pemprov Riau serta perwakilan PKUB dan Puslitbang Diklat Kemenag RI.

Menurut Yandri sangat disayangkan bila Provinsi Riau belum memiliki gedung asrama haji. Padahal, jumlah jemaah yang berangkat ke tanah suci setiap tahunnya lebih dari 5.000 orang.

"Jadi hasil kesimpulan dalam pertemuan ini, kami komisi VIII DPR RI siap mendukung pembangunan gedung Asrama Haji di Riau. Apakah nantinya mengunakan skema SBSN, kerjasama dengan BPKH maupun mengunakan dana APBN," ujar politiisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

"Tujuan kami ke sini sekaligus ingin memastikan pelaksanaan ibadah haji dan tingkat pelayanannya yang diberikan kepada para tamu Allah. Mereka harus dilayani dengan baik sejak kedatangan dan kepulangan," sambungnya.

Yandri berharap gedung asrama haji Riau yang rencana akan dibangun dapat menjadi contoh bagi daerah lain. Asrama haji Riau harus memiliki banyak fungsi, selain sebagai tempat melayani jemaah haji. Misalnya, lanjut Yandri, dikelola menjadi hotel syariah, pusat perekonomian, hingga aktivitas masyarakat lainnya.

Kakanwil Kemenag Riau menyatakan pemanfaatan gedung sebagai asrama haji sejak 2019. Asrama ini dikelola Pemprov Riau, Kemenag hanya memakai. Ketika musim haji, asrama ini digunakan oleh Kanwil Kemenag Riau untuk melayani jemaah haji.

"Asrama ini juga kami gunakan sebagai Quran Center bagi kafilah Riau yang akan berlomba di ajang MTQ tingkat Nasional pada 23 Agustus mendatang di Sumatera Barat," kata Mahyudin.

Ia pun mengapresiasi kesungguhan dan perjuangan Komisi VIII DPR RI dalam hal anggaran pembangunan gedung Asrama Haji dengan tiga skema seperti yang disampaikan Ketua Komisi VIII.

"Kami akan segera berkoordinasi dengan Pemprov Riau terkait lokasi dan pengadaan lahan yang akan dibangun asrama haji Riau. Dan secepatnya akan kami laporkan kepada komisi VIII DPR RI," tandas Mahyudin.

Terkait keinginan Riau sebagai Embarkasi penuh dan Embarkasi Antara, Komisi VIII DPR RI akan menjadwalkan pertemuan dengan lintas Kementerian seperti Perhubungan, PUPR dan Kemenko Kemaritiman.

"Salah satu syarat menjadi embarkasi penuh itu bandara di Pekanbaru harus bisa dilalui pesawat berbadan besar dengan landasan pacu yang memadai," tegas Yandri.

"Pembangunan asrama haji dan penambahan landasan pacu bandara agar bisa menjadi embarkasi haji penuh menjadi dua hal penting yang akan kami perjuangkan dalam kunjungan kerja ke Riau," tandasnya.

Internasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua