Yala, Thailand, 11/11 (Pinmas) - Tersangka dari kelompok separatis Islam menembak dua orang polisi hingga meninggal, Sabtu di daerah bergolak Thailand selatan yang berpenduduk mayoritas muslim, menurut polisi. Dua petugas polisi ditembak mati Sabtu pagi, ketika mereka tengah mengendarai kendaraan bermotor di Yala, satu dari tiga kota yang bergolak di Thailand selatan yang berbatasan dengan Malaysia. "Kelompok itu menembak mereka hingga meninggal," kata Kolonel Polisi Chaiwat Intanuchit, Wakil Kepala Polisi Yala. Di kota tetangga, Provinsi Narathiwat, sebuah bom seberat lima kilogram meledak di sisi jalan Sabtu pagi, di dekat tujuh orang prajurit yang tengah melakukan patroli jalan kaki. Polisi berkata bahwa tidak seorang pun terluka dalam ledakan itu, yang diyakini dipicu dari sebuah telepon genggam. Pemberontakan di Provinsi Yala, Pattani dan Narathiwat telah mengakibatkan terbunuhnya sekitar 1.600 orang dalam sebuah kekerasan separatis dan lain-lainnya sejak Januari 2004. Daerah yang berpenduduk mayoritas muslim itu adalah sebuah kesultanan merdeka yang diduduki oleh Thailand yang mayoritas berpenduduk Budha pada 1902. Kekerasan separatis terjadi secara rutin sejak saat itu. Etnis Melayu, kelompok Islam dan kelompok kriminal disalahkan atas aksi kekerasan yang terjadi hampir setiap hari. Pemerintah lokal, polisi, militer dan warga Budha sering kali menjadi sasaran dari kelompok Islam, namun warga Muslim yang mendukung pemerintah pun juga menjadi sasaran serangan.(Ant/AFP/Myd)