Nasional

Enam Dosen PTKI Rilis Buku Kontestasi Nalar Keberagamaan Kontemporer

Buku Kontestasi Nalar Keberagamaan Kontemporer di Indonesia

Buku Kontestasi Nalar Keberagamaan Kontemporer di Indonesia

Jakarta (Kemenag) --- Enam dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) alumni program Partnership in Islamic Education Scholarship (PIES) tahun 2019 meluncurkan buku baru berjudul Kontestasi Nalar Keberagamaan Kontemporer di Indonesia: Dari Kontestasi Identitas Menuju Koeksistensi Sosial.

Buku ini diterbitkan oleh penerbit LKiS Yogyakarta dan diberi kata pengantar Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani.

Buku tersebut diluncurkan oleh Duta Besar Australia untuk Indonesia, HE Penny Williams. Selaku pembahas, Professor Tim Lindsey (University of Melbourne) menyampaikan ulasan tentang Perda Syariah: Exposing Indonesia’s Constitutional Flaw.

Ikut bergabung dalam giat virtual ini, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Suyitno mengapresiasi buku yang ditulis oleh para dosen PTKI dan berkolaborasi dengan para akademisi dari kampus Australian National University (ANU), Canberra Australia.

“Buku yang mendedah mozaik kehidupan keberagamaan kontemporer di Indonesia ini menjadi contoh racikan kolaborasi intelektual akademisi Indonesia dan Australia. Kami mengapresiasi atas terbitnya buku dengan harapan dapat menambah khazanah keilmuan sekaligus menjadi contoh yang baik tentang penguatan relasi jaringan akademik antara dosen PTKI dan akademisi luar negeri,” ungkap Suyitno yang juga Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang, Kamis (9/9/2021).

Direktur program PIES, Professor Greg Fealy dari Australian National University (ANU), mengungkapkan bahwa program PIES merupakan program kerja sama antara ANU Canberra dan Kementerian Agama yang didukung oleh Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Pemerintah Australia.

“Jalinan kerja sama ini sudah terlaksana sejak tahun 2008 yang dikemas dalam penguatan kapasitas akademik dengan memberikan beasiswa kepada dosen PTKI yang tengah menempuh program doktor untuk memperkaya minat pengetahuan dan memperkuat tradisi riset di Department of Political and Social Change, kampus ANU, Canberra,” terang Greg Fealy.

“Pada akhir program, penerima beasiswa PIES meluncurkan buku. Pada kesempatan ini, buku yang diluncurkan merupakan buku dari PIES angkatan tahun 2019 hasil riset dan kajian yang sangat serius dan mendalam,” sambungnya.

Adapun para penulis buku yang juga sebagai penerima beasiswa PIES tahun 2019, antara lain:

1. Dr. Wildani Hefni, MA., dosen UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, di bawah bimbingan Professor Virgina Hooker

2. Dr. Rizqa Ahmadi, M.A., dosen UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, di bawah bimbingan Pressof James J. Fox

3. Dr. Abdulloh Fuadi, MA., dosen UIN Mataram, di bawah bimbingan Amrih Widodo

4. Dr. Shinta Dewianty, MA.Ek, dosen STAI Darul Arqam Garut, di bawah bimbingan Professor Greg Fealy

5. Dr. Umi Najikhah Fikriyati, MA., dosen STAI Blambangan Banyuwangi, di bawah bimbingan Sally White, Ph.D

6. Win Listyaningrum Arifin, MA, dosen IAIN Salatiga, di bawah bimbingan Sally White, Ph.D

Dalam kesempatan yang sama, para alumni PIES dari semua angkatan juga meluncurkan buku Terobosan Akademik Australia-Indonesia: Refleksi Antropologis dan Sosiologis Alumni PIES 2008 2009.


Editor: Moh Khoeron

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua