Nasional

GUBERNUR BALI ANTI RUU ANTI PORNOGRAFI

Denpasar, 6/03 (Pinmas) - Gubernur Bali Dewa Beratha pun akhirnya buka mulut soal Rancangan Undang-Undang Anti Pornografi dan Pornoaksi (RUU APP). "Jika RUU tersebut disahkan menjadi UU maka semua simbol-simbol yang berbau agama dan budaya di Bali akan hilang, sehingga saya juga ikut menolak," kata Gubernur Beratha serius.Sikap Gubernur Beratha soal RUU APP itu ditunggu-tunggu masyarakat Bali mengingat hampir semua elemen warga Bali menentang keras RUU APP tersebut. Alasannya, jika RUU itu disahkan jadi UU maka Bali yang mengandalkan sektor pariwisata akan terpukul, belum lagi budaya dan seni dari Pulau Dewata yang begitu banyak yang bisa dituduh sebagai pornografi, seperti patung yang bertelanjang dada. "Kalau sudah begitu mana mau turis datang ke Bali, padahal saat sulit seperti saat ini Bali sangat membutuhkan turis untuk perbaiki ekonomi daerah," katanya.Ketika ditanya mengapa dirinya tidak melakukan aksi penolakan berupa demonstrasi seperti yang dilakukan sejumlah elemen masyarakat di lapangan Puputan Renon, Jumat (3/3), Dewa Beratha menjawab singkat "Masak gubernur ikut aksi-aksian," katanya sambil tersenyum.(Ant/myd)
Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua