Jakarta (Kemenag) --- Suasana duka atas gempa di Cianjur dirasakan ribuan jajaran Kemenag yang mengikuti Rapat Koordinasi Pengawasan (Rakorwas) Inspektorat Jenderal Kementerian Agama tahun 2022, baik daring maupun luring.

Gempa bumi bermagnitudo (M) 5,6 itu terjadi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Senin (21/11/2022), sekitar pukul 13.21 WIB. Getaran gempa dirasakan hingga ibukota Jakarta.

Kepada ribuan jajarannya, Gus Men mengajak untuk mendoakan para korban gempa di Cianjur.

“Untuk semakin menguatkan saudara-saudara kita yang tertimpa bencana, gempa bumi tadi siang, di Cianjur, mari kita mengirimkan doa kepada saudara-saudara kita. Saya minta bapak-ibu yang beragama Islam menghadiahkan Al Fatihah, dan yang beragama lain silahkan menyesuaikan,” kata Gus Men, diikuti 10.413 peserta Rakorwas baik Luring maupun Daring.

“Semoga yang meninggal dunia, yang wafat mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah swt, yang sakit segera diberikan kesembuhan dan kekuatan,” sambung Gus Men.

Berdasarkan laporan Pemkab Cianjur sampai dengan tadi malam, lebih 160 korban meninggal, ratusan lainnya luka-luka, serta 13 ribu lebih warga mengungsi.

Selain korban jiwa, gempa bumi Cianjur juga berdampak pada ribuan rumah dan bangunan yang rusak, termasuk sekolah, madrasah, pesantren, perguruan tinggi, masjid, serta gedung perkantoran dan fasilitas kesehatan.