Jakarta (Kemenag) --- Hasil seleksi dan open panel Annual International on Islamic Studies 2022 (AICIS 2022) telah ditetapkan. Ada 50 peserta kategori selected panel dan 120 orang kategori open panel yang telah terpilih melalui proses seleksi yang ketat.

Tim penilai telah menaikkan passing grade kelulusan dan menentukan the best paper. Hasil ini disepakati bersama dalam pertemuan Sterring Committee dan Organizing Committee bersama reviewer dari UIN Mataram di Surakarta, 13-14 Juli 2022.

Hasil seleksi ini diumumkan melalui Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 3901 Tahun 2022 tentang Peserta Selected dan Open Panel Pada Annual International Conference On Islamic Studies (Aicis) Ke-21 Tahun 2022 tertanggal 15 Juli 2022.

“Calon peserta segera buka akun pendaftarannya untuk mengkonfirmasi atau daftar ulang. Jika tidak, akan digantikan cadangan yang ditentukan panitia. Masuk akun pendaftaran masing-masing kemudian mengunggah file full papernya,” terang Plh Dirjen Pendidikan Islam Amin Suyitno, di Jakarta, Minggu (17/7/2022).

Suyitno mengatakan, AICIS 2022 akan dilaksanakan pada Oktober 2022. Ada tiga isu utama yang akan dibahas, yaitu: “Digital Transformation, Knowledge Management, and Social Resilience”. Ketiga isu ini kemudian diturunkan dalam beberapa sub tema.

“Tema dan isu utama tersebut dipilih untuk merespon perkembangan terkini terkait dikursus dan tuntutan kajian keislaman kontemporer di tingkat nasional dan global. Diskusi-diskusi di dalamnya diharapkan dapat menempatkan kajian keIslaman di Indonesia dalam diskursus global,” ujar Amin Suyitno.

Menurutnya, AICIS 2022 teras istimewa. Sebab, dalam lima tahun terakhir pelaksanaan, ini adalah kali pertama AICIS yang mendapatkan calon peserta submission terbanyak. “Total mencapai 1.640 calon peserta kategori open panel dan 322 calon peserta selected panel,” ujarnya.

Agenda konferensi pada AICIS 2022 akan dipusatkan di dua tempat besar wisata Indonesia, yakni Bali dan Mataram. Suyitno memastikan AICIS akan diisi dengan berbagai macam kegiatan akademik yang dapat menginspirasi para sarjana Islam dalam melakukan pendekatan kajian keislaman.