Nasional

HASYIM : POSISI UMAT ISLAM DUNIA SEMAKIN MEMBAIK

Cirebon, 6/03 (Pinmas) - Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi mengatakan, posisi umat Islam di dunia semakin membaik pasca munculnya berbagai unjukrasa menentang pemuatan karikatur Nabi Muhammad saw, bahkan saat ini gereja di Amerika sudah mulai menentang kebijakan Presiden Bush yang dianggap selalu mudah menyerang negara lain. "Sekarang ini tuduhan kepada umat Islam yang mengarah terorisme dan ekstrimis semuanya luntur dan lumer, sudah tidak dibicarakan lagi, tetapi yang ada hanya permohonan maaf kepada umat Islam," katanya saat berbicara di Acara Haul Ponpes Kempek Cirebon, Minggu malam.

Menurut Hasyim, saat ini pemimpin agama di dunia mulai sadar bahwa selama ini mereka diadu domba oleh orang-orang yang sebenarnya tidak memperhatikan agama tetapi lebih memperhatikan kepentingan politik, ekonomi dan hegomoni sekelompok orang."Setelah terjadi kekacauan yang mereka ciptakan akhirnya masalahnya ditimpakan kepada agama," katanya.Hasyim mengungkapkan, saat Sidang Pleno Dewan Gereja Dunia di Brasil muncul pernyataan yang cukup mengagetkan karena gereja-gereja di Amerika Serikat menyatakan penyesalan dan permintaan maaf kepada umat Kristen di dunia karena tidak bisa mencegah Presiden Bush menyerang Irak."Sebelumnya tidak mungkin bisa keluar pernyataan seperti itu dalam Sidang Gereja Dunia," kata Hasyim yang hadir pada Sidang Gereja Dunia pertengahan Februari 2006 bersama Raja Hasan dari Yordania sebagai utusan umat Islam.Hasyim mengingatkan, walapun gerakan penyebaran Agama Islam berlangsung tanpa kekerasan tetapi Islam tidak benar-benar bebas dari serangan-serangan orang yang memusuhi Islam.

"Awalnya mereka menyerang dengan isu terorisme, naik lagi menyerang fundamentalis, lalu naik lagi menyerang ekstrimis, menyerang Salafisme dan terakhir menyerang Islamisme melalui pemuatan karikatur nabi," katanya.Namun, munculnya aksi yang luar biasa dari Umat Islam di seluruh lapisan dunia menyebabkan terjadinya pembalikan arah menjadi simpati yang besar dari pemimpin agama dunia terhadap Islam.Pada bagian laih Hasyim meminta, warga NU untuk tidak mempersoalkan model-model pemerintahan Islam seperti jaman Khafifatul Rosyidin karena berdasarkan sejarah para Wali di Indonesia telah berhasil mengembangkan Islam tanpa menggunakan kekuasaan negara."Sekarang ini ada orang yang tidak memperjuangkan Tarbiyatul Islamiah tetapi geger perkara model pemerintahan saja, padahal para Wali sudah mencontohkan tanpa bantuan kekuasaan negara, Islam bisa berkembang dengan pesat," katanya.

Menurut Hasyim, sejarah telah memberikan pelajaran bahwa kekuasaan menjadi penyebab perpecahan umat Islam mulai jaman Imam Saidina Ali yang bertentangan dengan Muawiyah dan Abu Sufyan, dan munculya Daulat Umawiyah sampai Daulat Abasiyah."Semua membuktikan berbagai macam perpecahan muncul karena kekuasaan ada dimana-mana," katanya.Yang lebih penting saat ini menurut Hasyim, adalah bagaimana umat Islam memberikan kontribusi bagi perbaikan moral dan sosial ekonomi bangsa Indonesia yang sudah terpuruk. "Sekarang ini karena kemungkaran sudah merata sehingga jadi sudah tidak lagi dianggap mungkar, ini yang harus dihentikan sebelum kekuatan alam akan kembali memberi pelajaran," kata Hasyim yang mengakhiri tauziahnya Senin dinihari pukul 00.20 WIB. Pada Haul KH Aqil Siradj dan KH Nasir juga dilaksanakan Hotmil Al-Quran ke 16 itu yaitu wisuda 36 santri yang telah Khatam Alfiah yaitu sebuah Ilmu Gramatikal Arab untuk mempelajari tafsir Al-Quran.Hadir pada acara itu Bupati Cirebon Dedi Supardi, Bakorwil Cirebon Ir H TB Hisni, dan sejumlah ulama di wilayah III Cirebon yaitu KH Kholil, KH Usamah, KH Hasan Imam dan tuan rumah yaitu kakak beradik KH Jafar Sidik Aqil Siradj, KH Mustofa Aqil Sirad, dan KH Said Aqil Siraj.(Ant/myd)

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua