Nasional

I Nyoman Segara Jadi Guru Besar Antropogi Budaya UHN IGB Sugriwa

Prosesi Pengukuhan Prof Yoga Segara, di UHN IGB Sugriwa

Prosesi Pengukuhan Prof Yoga Segara, di UHN IGB Sugriwa

Denpasar (Kemenag) --- Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus (UHN IGB) Sugriwa, Denpasar mengukuhkan I Nyoman Segara sebagai Guru Besar atau Profesor bidang Antropologi Budaya.
“Kita semua merasa bangga, dengan dikukuhkannya Dr I Nyoman Yoga Segara, S.Ag, M.Hum sebagai profesor," kata Rektor UHN IGB Sugriwa, I Gusti Ngurah Sudiana, usai pengukuhan, Selasa (7/12/2021).

"Selamat kepada Prof. Yoga Segara. Ia merupakan profesor ke-13 di UHN IGB Sugriwa pada bidang Ilmu Antropologi Budaya. Kepada keluarga saya juga ucapkan selamat berbahagia. Ini merupakan kebanggan kita semua," tambahnya.

Prosesi pengukuhan sidang guru besar yang dipimpin Ketua Senat, Prof. Dr. Drs. I Nengah Lestawi, M.Si, ini berlangsung di kampus Bangli. Upacara pengukuhan dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Ikut bergabung secara daring, Dirjen Bimas Hindu, Tri Handoko Seto.

I Gusti Ngurah Sudiana, yang juga Ketua PHDI Bali ini menyampaikan bahwa kehadiran profesor di lingkungan UHN IGB Sugriwa bukan hanya untuk kepentingan kampus semata, tapi merupakan salah satu pertanda meningkatnya kualitas SDM umat Hindu. Sehingga, kehadiran Prof. Yoga Segara khususnya, diharapkan turut meningkatkan kualitas SDM Hindu di masa depan.

"Pencapaian gelar Profesor saudara I Nyoman Yoga Segara dapat menjadi inspirasi bagi para dosen lainnya untuk memicu semangat dalam bidang akademis," kata I Gusti Ngurah Sudiana.

Sebab, lanjut I Gusti Ngurah Sudiana, setelah kampus menyandang sebagai universitas, tantangan semakin berat, termasuk terkait kebutuhan penambahan guru besar. Kampus sudah memrogramkan dan tertuang dalam buku 'IHDN Zaman Now' bahwa kampus memiliki target tiap tahun UHN Sugriwa melahirkan minimal satu guru besar.

"Mudah-mudahan tahun 2022 kembali kita kukuhkan guru besar. Sehingga setiap tahun minimal kita kukuhkan satu guru besar. Karena saat ini, UHN IGB Sugriwa membutuhkan 19 guru besar," tambah I Gusti Ngurah Sudiana.

Di akhir sambutan, I Gusti Ngurah Sudiana mengucapkan terima kasih kepada dukungan pemerintah pusat maupun daerah terhadap keberadaan UHN IGB Sugriwa. Selaku nahkoda UHN IGB Sugriwa, dia mengajak segenap civitas akademika untuk terus meningkatkan kualitas kampus Hindu Negeri pertama dan satu-satunya di Indonesia ini. Terlebih UHN IGB Sugriwa tengah dicanangkan sebagai World Class University (WCU).

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden RI, Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Menteri Agama, dan Dirjen Bimas Hindu. Demikian juga Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten Bangli yang telah membantu kami dalam penambahan lahan kampus," tegas I Gusti Ngurah Sudiana.

Dirjen Bimas Hindu, Tri Handoko Seto mengucapkan selamat kepada Yoga Segara atas raihan prestasi akademiknya. Momentum ini, diharapkan Tri Handoko Seto, menjadi kunci pemicu semangat bagi umat, khususnya generasi muda Hindu dalam menimba ilmu di dunia pendidikan.

Tri Handoko Seto berharap, pria asal Serangan, Denpasar Selatan tersebut terus berkarya dalam dunia ilmiah sehingga bisa menghasilkan sesuatu yang bisa menjadi 'pijakan' pemerintah dalam pelaksanaan program tertentu.

"Mari bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan kualitas umat. Demikian juga terus mengkampanyekan nilai-nilai Moderasi Beragama," ajak Tri Handoko Seto.

Yoga Segara dalam paparan orasi ilmiahnya menyampaikan tentang 'Menata Ulang Residu Kebijakan Negara terhadap Agama Lokal di Indonesia'. Dalam penelitiannya bersama tim, dia mengkaji dampak yang dialami para penghayat kepercayaan pasca Putusan MK Nomor 97/PUU-XIV/2016. Salah satunya adalah situasi yang dihadapi oleh penganut Hindu Alukta di Tana Toraja.

"Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu langkah pencapaian Profesor ini," ucap Doktor Antropologi jebolan Universitas Indonesia (UI) dengan predikat cum laude ini.

Prof. Yoga Segara saat ini menjabat sebagai Wakil Rektor II UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar. Pria 47 tahun ini mengawali karir sebagai PNS di Kementerian Agama RI pada 1999. Dia merupakan lulusan S1 Sastra dan Filsafat Hindu di Universitas Hindu Indonesia tahun 1998.

Selain itu, Prof Yoga Segara juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua I sekaligus dosen tetap Yayasan di STAH Dharma Nusantara Jakarta, dosen di Universitas Katolik Atmajaya Jakarta, Binus University Jakarta, dan Universitas Mercu Buana Jakarta. Prof Yoga juga pernah menjadi Widyaiswara Madya di Pusdiklat Tenaga Administrasi dan Peneliti Sosial-Kemasyarakatan di Puslitbang Kehidupan Keagamaan, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.

Selamat kepada Prof Yoga Segara. Bravo UHN IGB Sugriwa, Denpasar!


Editor: Moh Khoeron
Fotografer: Istimewa

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua