Daerah

IAIN Takengon dan Puslitbang LKKMO Sinergi Penerjemahan Al-Qur’an Bahasa Gayo 

Penandatanganan MoU Penyusunan Terjemaah Al-Quran dalam Bahasa Daerah Gayo

Penandatanganan MoU Penyusunan Terjemaah Al-Quran dalam Bahasa Daerah Gayo

Takengon (Kemenag) --- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Takengon menjalin sinergi dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (Puslitbang LKKMO) Balitbang-Diklat Kemenag dalam program penyusunan Terjemahan Al-Qur’an ke dalam Bahasa Daerah Gayo.

Sinergi ini ditandai dengan penandatanganan Kesepakatan Kerja sama antara Rektor IAIN Takengon Zulkarnain, dengan Kepala Puslitbang LKKMO Arskal Salim. Penandatanganan kerja sama ini berlangsung di kampus IAIN Takengon pada 14 Juni 2022. Hadir saat itu, Bupati Aceh Tengah, perwakilan Bupati Bener Meriah, perwakilan Bupati Gayo Lues, serta sejumlah SKPD dari tiga kabupaten tersebut.

Rektor IAIN Takengon Zulkarnain menjelaskan, program ini sudah dia usulkan pada Ramadan 1443 H. “Gayung bersambut, usulan itu kemudian berproses dalam sejumlah diskusi dan focus group discussion (FGD) dengan pihak Puslitbang LKKMO,” terang Zulkarnain di IAIN Takengon, Senin (25/7/2022).

Menurutnya, Tim Penerjemah Al-Qur’an Bahasa Daerah Gayo sudah dibentuk. Tim ini terdiri atas konsultan ahli Prof. Dr. Alyasa’ Abubakar, M.A (Guru Besar UIN Ar-Raniry), dengan anggota para Dosen IAIN Takengon: Dr. Ihsan Harun, M.A, Dr. Hamdan, M.A, Dr. Ramadhan, M.A, Mahadir, M.A, Mahdi Wahyuni Salam, M.Ed. Tergabung juga dalam tim ini, perwakilan ahli bahasa daerah Gayo Basaruddin, B.A dan Syafaruddin Hamid, SKM.

“Tim ini telah bekerja secara terjadwal. Mereka juga telah menyerahkan hasil terjemahan dari juz 1 sampai juz 15 pada 20 Juli 2022 kepada saya selaku Ketua Tim Pelaksana,” ujar Zulkarnain.

Rektor menyampaikan terima kasih atas kerja keras Tim Penerjemah dalam menyukseskan program ini. Kepada ahli bahasa, Zulkarnain meminta untuk mempelajari dan mencermati terjemahan yang sudah disusun agar bisa dihaluskan sesuai kaidah Bahasa.

“Bila terdapat kendala dalam menggunakan atau menempatan padanan kata bahasa Gayo, kita lakukan validasi internal. Bila diperlukan, kita undang pihak yang mungkin kita mintai pendapatnya. Oleh karena itu kita inventarisir kata atau padanan kata tersebut, kita buatkan juga glosarium-nya,” jelas Zulkarnain.

Dikatakan Rektor, FGD hasil penerjemaan untuk kali pertama dijadwalkan pada Agustus 2022. IAIN Takengon dan Puslitbang LKKMO akan mengundang sejumlah pihak untuk mensosialisasikan hasil terjemahan Juz 1 sampai 15.

“Adapun juz berikutnya, direncanakan FGD hasil terjemahnya akan digelar pada Oktober atau paling lambat Nopember 2022,” tandasnya.


Editor: Moh Khoeron
Fotografer: Istimewa

Daerah Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua