Daerah

Ini Dampak Berkelanjutan yang Diharapkan Kemenag Melalui Program Percontohan Daerah Binaan

Wamenag Zainut Tauhid (Foto:Romadanyl)

Wamenag Zainut Tauhid (Foto:Romadanyl)

Donggala (Kemenag) --- Kementerian melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam memiliki Program Percontohan Daerah Binaan. Program yang merupakan kolaborasi dari empat direktorat di lingkungan Bimas Islam ini telah berjalan sejak 2018.

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid menyatakan, dengan Program Percontohan (Proper) yang dijalankan, Kemenag berharap ada dampak berkelanjutan yang dihasilkan. Harapan ini disampaikan Wamenag saat meresmikan Program Percontohan Daerah Binaan Kemenag di Desa Sioyong, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah.

"Saya tegaskan sesuai namanya, Program Percontohan harus betul-betul menjadi contoh. Jangan hanya diresmikan lalu hilang," tegas Zainut Tauhid, Selasa (17/12).

"Ini pertaruhan kita, bahwa ini harus berlanjut di masa yang akan datang. Karena kita sudah nyatakan ini sebagai program percontohan, sehingga harus menjadi contoh dengan capaian outcome yang diharapkan," sambung Wamenag.

Outcome yang diharapkan dari program percontohan daerah binaan Bimas Islam Kemenag tersebut lanjut Zainut Tauhid yakni pertama, peningkatan kesalehan sosial melalui pendampingan dan pembimbingan terhadap umat secara berkesinambungan. Kedua, pemberian bantuan, diharapkan Ormas Islam dan Majelis taklim agar bisa lebih aware (peduli) terhadap umat Islam.

“Ketiga, kemandirian dalam hal ekonomi keumatan dalam kurun waktu tiga tahun kedepan setelah peluncuran,” ujar Wamen.

Keempat, Wamenag berharap keberadaan daerah binaan menjadi bagian pencegahan masuknya paham keagamaan yang menyimpang serta terciptanya kerukunan umat antar beragama. “Kelima, pendampingan yang secara berkelanjutan terhadap Kampung Muallaf di Dusun Simontomo ini agar tetap istiqomah terhadap ajaran agama Islam dan secara aktif merawat kerukunan antar umat beragama. Dan keenam, menularkan desa sekitar dalam hal kesalehan sosial,” harapnya.

Wamenag pun menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak, khususnya Pemerintah Daerah, Baznas, dan LAZ yang telah manjalin sinergi agar kesejahteraan masyarakat terus meningkat dan terus mengupayakan agar usaha produktif masyarakat bisa diperkuat. MIisalnya melalui bantuan modal, dan lainnya.

"Selanjutnya saya sangat mengarapkan Pemerintah Daerah juga memberikan dukungan secara aktif agar program ini berjalan berkelanjutan minimal dalam kurun waktu tiga tahun sudah bisa benar-benar sebagai Daerah Percontohan," tandas Wamen.

Sehingga manfaatnya juga berkesinambungan dan semakin banyak masyarakat yang bisa merasakan. Tampak hadir saat launching Kakanwil Kemenag Sulteng, Rusman Langke, Plh Dirjen Bimas Islam Tarmizi, Bupati Donggala Kasman Lassa, Wakil Bupati Donggala Moh Yasin dan Plt Kakankemenag Kabupaten Donggala Gasim Yamani. "Karena Program percontohan ini tidak bisa berjalan sesuai harapan tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak," tutup Wamen.

Daerah Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua