Daerah

Itjen Kemenag Pantau Implementasi Moderasi Beragama di Jajaran Kanwil dan PTKN

Exit Meeting Pemantauan Implementasi Moderasi Beragama di Samarinda

Exit Meeting Pemantauan Implementasi Moderasi Beragama di Samarinda

Samarinda (Kemenag) --- Inspektorat Jenderal Kementerian Agama terus mengawal implementasi Penguatan Moderasi Beragama. Pemantauan dilakukan di jajaran Kanwil Kemenag Provinsi dan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN).

Pemantauan dilakukan dengan menerjunkan tim ke lapangan. Tim terdiri atas pengendali teknis, ketua, dan anggota.

Pengandali Teknis salah satu Tim Pemantauan Ali Yuddin mengatakan, penguatan Moderasi Beragama merupakan salah satu program prioritas Menteri Agama. Karenanya, program tersebut juga menjadi salah satu agenda prioritas pengawasan Itjen Kemenag.

Menurutnya, kampus merupakan tempat para akademi untuk menguatkan komitmen kebangsaan dan peraturan perundang-undangan.

“Kampus merupakan tempat para akademisi, keunggulan akademis ini jangan sampai menjadikan para dosen offside, tetap berada pada jalur komitmen kebangsaan dan peraturan perundang-undangan" tutur Ali Yudin yang bertugas melakukan pemantauan di UIN Samarinda, Selasa (28/2/2023).

Pemantauan berlangsung tiga hari, 26 - 28 Februari 2023. Selain Ali Yuddin selaku Pengendali Teknis, ada Kelik Nugroho (Ketua Tim), serta Hasyim Prasetyo, dan Muh Taqiyudin (anggota).

“Target moderasi beragama pada kampus harus tercermin pada kurikulum, pengabdian masyarakat, riset dan publikasi, layanan pengaduan, seminar dan pelatihan dan pendampingan,” sambung Ali Yuddin.

Selain di UIN, pemantauan juga berlangsung di Kantor Kementerian Agama Kota Samarinda. Menurut Ali Yuddin, kampanye kesadaran moderasi harus sampai kepada masyarakat melalui penghulu, penyuluh dan guru-guru di madrasah.

“Mereka adalah agen-agen moderasi beragama di akar rumput,” tandasnya.

Upaya penguatan moderasi beragama ini disamput baik oleh Rektor UIN Samarinda, Mukhamad Ilyasin. Ilyasin mengungkapkan implementasi penguatan moderasi beragama membutuhkan sinergi antar stakeholder.

“Penguatan moderasi beragama membutuhkan sinergi yang kuat dari setiap lini di lingkungan kita" ujarnya.

“Meskipun sesaat lagi saya harus mengikuti CAT IPMB, saya sempatkan untuk menghadiri penutupan ini, karena ini tidak kalah penting dalam membangun penguatan moderasi di kampus kita ini" imbuhnya.

Penyampaian hasil pemantauan dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, Kepala Biro AUAK, Kepala SPI, Kepala Pusat Moderasi Beragama, seluruh kepala Lembaga dan para dosen Pengampu mata kuliah Moderasi Beragama dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kementerian Agama Kota Samarinda. (M. Taqiyudin)


Editor: Moh Khoeron
Fotografer: Istimewa

Daerah Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua