Nasional

Kala Menag Kenang Masa Indah di SMAN 2 Rembang

Menag menyapa siswa-siswi SMAN 2 Rembang di perayaan HUT ke 49

Menag menyapa siswa-siswi SMAN 2 Rembang di perayaan HUT ke 49

Rembang (Kemenag) --- Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengapresiasi guru di SMAN 2 (SMADA) Rembang yang tidak sekadar memindahkan ilmu ke anak didik melainkan juga tentang pemahaman sosial.

Hal ini disampaikan Gus Menteri panggilan akrabnya saat menghadiri Dies Natalis ke-49 SMAN 2 Rembang. Ia pun mengisahkan kenangan indah bersama guru kala menimba ilmu di sana.

"Guru sepanjang hayat. Murid mendaras tanpa batas. Di SMAN 2 Rembang, sekolah yang menempa saya. Sekolah ini keren.
Guru-guru di sini sejak dulu bukan sekedar memindahkan ilmu pengetahuan. Sekolah menjadi ruang tempa anak didik untuk tahu dan merdeka. Sekolah ini juga menjadikan pencegahan pernikahan dini dan pemahaman Pancasila sebagai bagian dari proses belajar, " sambung Gus Menteri.

Menag pun menyampaikan rasa terima kasih kepada guru SMADA dan keluarga besar yang hari ini mengadakan Dies Natalis. Menag berharap perjuangan dalam mendidik anak-anak benar-benar dinilai sebagai amal saleh, bekah buat semua dan berkah bagi bangsa dan negara.

"Guru itu sepanjang hayat. Jadi kehadiran saya juga sekaligus mengenang Ibu Idayatul, guru di SMADA ini yang telah mengajarkan saya menatap dan menjalani hidup. Dan beliau juga mengajarkan kepada saya tentang takdir yang kita tidak tahu takdir kita apa sampai kita menjalaninya. Itulah yang dipesankan beliau kepada saya," tandas Gus Menteri.

"Jadi kalau hari ini saya ditugaskan presiden menjadi pembantunya sebagai menteri di Kementerian Agama maka itu adalah bagian dari takdir yang harus dijalani dan selalu diingatkan beliau kepada saya," ujarnya.

Dies Natalis SMAN 2 Rembang ke 49 ini, lanjut Menag, bukan hanya sekadar deretan angka tetapi menunjukkan bagaimana lama dan panjangnya pengabdian dalam mendidik generasi bangsa.

"Saya bangga sebagai alumni SMAN 2 Rembang. Sebab alumninya bukan kaleng-kaleng. Banyak alumni SMAN 2 Rembang yang saat ini ikut menentukan bagaimana perkembangan bangsa dan negara ke depan. Dan ini tidak lepas dari cara bapak ibu sekalian dalam mendidik anak-anak. Saya merasa bersyukur pernah sekolah di sini," imbuh Gus Yaqut.

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua