Daerah

Kemenag Babel Siapkan Pelopor Penguatan Moderasi Beragama

Sekjen Kemenag Nizar saat menjadi narasumber pada orientasi pelopor penguatan MB di Kanwil Kemenag Bangka Belitung

Sekjen Kemenag Nizar saat menjadi narasumber pada orientasi pelopor penguatan MB di Kanwil Kemenag Bangka Belitung

Bangka Belitung (Kemenag) --- Penguatan Moderasi Beragama (MB) terus bergulir hingga daerah. Kanwil Kemenag Provinsi menyiapkan para penggerak dan pelopor penguatan MB, termasuk di Bangka Belitung.

Mereka mendapat pembekalan, termasuk dari Sekjen Kemenag, Nizar Ali. Di hadapan para pelopor penguatan MB Kanwil Kemenag Babel, Nizar menjelaskan tiga tantangan Moderasi Beragama yang harus diselesaikan demi merawat kerukunan serta keberagaman.

“Kita hidup di Indonesia yang bukan negara agama tetapi juga bukan negara sekuler. Di Indonesia, hak-hak beragama dilindungi oleh konstitusi. Beragama dan ber-Indonesia menjadi keniscayaan,” kata Nizar saat memberikan arahan pada orientasi pelopor penguatan moderasi beragama di Kanwil Kemenag Bangka Belitung, Rabu (7/9/2022).

Nizar menjelaskan bahwa tantangan pertama adalah bekembangnya cara pandang dan sikap beragama yang ekstrem. Nizar mencontohkan, tindakan sebagian kelompok yang mengenyampingkan rasa kemanusiaan dan tega melakukan bom bunuh dengan mengatasnamakan agama.

“Aksi bom bunuh diri. Pasti cara pandangnya ekstrem. Karena sesama warga negaranya dibunuh, terlebih lagi ini dilakukan dengan bunuh diri,” sambung Nizar.

Tantangan kedua, berkembangnya tafisr keagamaan yang subyektif dan terjebak pada klaim kebenaran. Nizar mengingatkan dalam menafsirkan teks agama tidak bisa sembarangan. Sebab membutuhkan metodologi khusus, strategi dan ketentuan-ketentuan dalam mentafsirkan sebuah teks.

Terkahir, berkembangnya cara pandang, sikap, dan prilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan. “Misalnya menolak sikap hormat terhadap bendera merah putih saat upacara bendera berlangsung,” jelas Nizar.

Nizar juga menjelaskan empat indikator yang dapat menunjukkan sikap moderat seorang warga negara, di antaranya komitmen kebangsaan, sikap toleransi, antikekerasan dan dapat menerima tradisi yang sudah mengakar dalam budaya masyarakat Indonesia.

Kakanwil Kemenag Bangka Belitung, Tumiran Ganefo menyampaikan terima kasih atas kehadiran Sekjen Kemenag di tengah-tengah Aparatur Sipil Negara (ASN) Kanwil Kemenag Bangka Belitung. Kehadiran Sekjen di daerah penghasil timah ini dapat menjadi penyemangat dan stimulus dalam membangun kehidupan keagamaan yang lebih baik.

“Selamat datang kepada Pak Sekjen di Bangka Belitung. Kiranya dengan kehadiran dan arahan Pak Sekjen, semakin menumbuhkan semangat kami dalam merangkai dan membangun kerukunan yang sudah tumbuh di Babel ini,” tegas Tumiran Ganefo.


Editor: Moh Khoeron
Fotografer: Istimewa

Daerah Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua