Bogor (Kemenag) --- Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama melakukan penguatan Computational Thinking (CT) bagi Kepala Madrasah. Kegiatan yang diikuti 47 peserta ini digelar selama tiga hari, 5-7 April 2021, di Bogor, Jawa Barat.

Dirjen Pendidikan Islam M. Ali Ramdhani menilai kemampuan CT sangat penting dimiliki oleh kepala madrasah. Ini juga terkait dengan tujuan pengembangan pelayanan pendidikan Islam yang menjadi salah satu prioritas reformasi birokrasi di Kemenag.

“Di era digital saat ini, Kepala Madrasah harus memiliki kemampuan Computational Thinking dalam mengelola madrasah. Ini juga diperlukan untuk perbaikan layanan pendidikan," kata Dirjen Pendis saat memberikan arahan pada acara tersebut, Senin (5/4/2021).

Computational Thinking, lanjut Dirjen Pendis, pada dasarnya adalah muara dari kebutuhan keterampilan yang dikenal dengan istilah 4C Pembelajaran Abad 21 yaitu critical thinking, creativity, collaboration, dan communication. Empat hal ini dapat menjadi modal kepala madrasah untuk mengelola organisasi.

"Penting bagi kepala madrasah membaca masalah dan menyelesaikan masalah terhadap apa yang terjadi di lembaga, baik itu masalah SDM, masalah siswa, maupun masalah infrastuktur,” sambungnya.

Menurutnya, penguatan CT merupakan salah satu program unggulan Ditjen Pendis tahun ini. “CT merupakan salah satu program unggulan periode Dirjen saat ini, maka saya berharap kita sukseskan program ini dengan baik,” pungkasnya. (Yuyun/WE)