Nasional

Kemenag Minta PBAK Perkuat Moderasi Beragama Mahasiswa

Direktur PTKI, Suyitno saat memberikan ceramah kepada Mahasiswa Baru UIN Raden Inten Lampung

Direktur PTKI, Suyitno saat memberikan ceramah kepada Mahasiswa Baru UIN Raden Inten Lampung

Lampung (Kemenag) --- Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung menggelar Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK). Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kemenag Suyitno meminta agar PBAK menjadi ruang penguatan moderasi beragama.

Hal ini disampaikan pada hari ketiga PBAK UIN Raden Intan Lampung, Kamis (2/9/2021). PBAK berlangsung secara virtual melalui aplikasi Zoom dan ditayangkan secara langsung pada kanal YouTube serta fanpage Facebook UIN Raden Intan Lampung.

Menurut Suyitno, sebagai bagian dari insan UIN, mahasiswa harus membiasakan diri untuk saling menghargai dan saling memanusiakan. “Ukhuwah itu harus dibangun. Persaudaraan antar umat manusia tidak bisa dinafikan. Semua dari kita saling ketergantungan. Moderat itu, keyakinan kita tidak luntur dan persaudaraan tetap terjaga,” katanya.

Suyitno menjelaskan, moderasi itu tentang cara beragamanya, bukan agamanya. Indonesia itu terdiri atas 700 lebih suku, 1000 lebih bahasa, serta berbagai agama dan kepercayaan. “Indonesia ini negara yang paling plural. Tidak ada cara lain, harus moderat,” jelasnya.

Selain moderasi, Suyotno juga menjelaskan tentang integrasi keilmuan. Mengutip hadist Nabi, Suyitno mengatakan bahwa orang yang menginginkan dunia, perlu ilmu. Demikian juga orang yang menginginkan akhirat, hendaklah dengan ilmu. “Barangsiapa yang menginginkan keduanya, maka hendaklah dengan ilmu,” tuturnya.

Rektor UIN Lampung Moh Mukri mengatakan, moderasi merupakan sesuatu keniscayaan. “Moderasi itu suatu keharusan. Moderasi sama dengan washatiyah. Orang yang di tengah harus tahu pinggir. Orang wasathiyah sangat menghargai perbedaan. Orang Indonesia harus memahami perbedaan,” ujarnya.

Rektor berpesan agar sivitas UIN dapat berpikir dan bertindak moderat. “Kita harus menghargai keragaman. Ini bekal, agar masuk UIN tidak radikal,” tambahnya.

PBAK berlangsung selama 4 hari pada 31 Agustus-3 September 2021. Peserta PBAK diwajibkan untuk mengisi presensi dan feedback materi pada aplikasi elearning UIN Raden Intan Lampung.


Editor: Moh Khoeron

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua