Balikpapan (Kemenag) --- Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama tengah menyiapkan tata kelola manajemen asrama haji modern.

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Ditjen PHU Ahmad Abdullah saat mengunjungi Asrama Haji Embarkasi Balikpapan, Senin (20/6/2022). Asrama Haji Balikpapan menjadi embarkasi pemberangkatan jemaah asal Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Utara.

Menurut Abdullah, penataan manajemen asrama haji yang modern menjadi sebuah panggilan dalam rangka memberikan pembinaan pelayanan dan perlindungan terhadap jemaah haji. "Penataan manajemen asrama haji yang modern merupakan keniscayaan dalam memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan kepada jemaah haji," ungkap Abdullah.

Selain manajemen modern, Abdullah juga meminta Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Haji juga dapat memaksimalkan standar pelayanannya agar mengurangi tingkat kelelahan dan menambah kebugaran serta kenyamanan jemaah haji dalam persiapan beribadah ke tanah suci.

"Standar pelayanan jemaah haji yang maksimal di embarkasi dapat mengurangi tingkat kelelahan dan akan menambah kebugaran dan kenyamanan dalam persiapan beribadah ke tanah suci," ujarnya.

Maka dari itu, ia menginginkan tata letak bangunan asrama, tata kelola asrama, tata kelola sumber daya manusia, tata pelayanan, tata kelola administrasi dan keuangan serta customer service berstandar hotel berbintang. "Upaya Itu semua akan mengubah image masyarakat bahwa asrama haji kita menjadi asrama haji berbintang dan modern," ucapnya.

Ke depan seluruh aset asrama haji di Indonesia selain berfungsi sebagai ikon pelayanan prima embarkasi dan debarkasi jemaah haji dan umroh juga harus berfungsi sebagai pusat kegiatan lembaga lembaga pemerintah, swasta dan masyarakat.

"Dengan demikian Kemenag memiliki aset hidup yang memberikan nilai manfaat pada bangsa ini," pungkasnya.