Nasional

Kemenag Terima Hibah Aset Pemkot Tebing Tinggi untuk Pengembangan UIN Sumut

Penandatanganan berita acara serah terima hibah Aset Pemkot Tebing Tinggi di Jakarta, Jumat (21/05)

Penandatanganan berita acara serah terima hibah Aset Pemkot Tebing Tinggi di Jakarta, Jumat (21/05)

Jakarta (Kemenag) --- Kementerian Agama menerima hibah dari Pemerintah Kota Tebing Tinggi. Hibah aset tersebut nantinya akan digunakan untuk pengembangan Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara.

Penyerahan aset ini ditandai dengan Penandatangan Berita Acara Serah Terima Hibah Barang Milik Daerah Kota Tebing Tinggi nomor 028/3701/BPKPD/2021 dan Nomor 03 tahun 2021. Penandatanganan dilakukan oleh Walikota Tebing Tinggi, Umar Zunaidi Hasibuan sebagai pihak pertama dan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Nizar Ali sebagai pihak kedua. Sebagai saksi, Rektor UIN Sumatera Utara Syahrin Harahap dan Ketua DPRD Tebing Tinggi.

Hibah yang diberikan berupa tanah lebih dari dua hektar, gedung atau bangunan, peralatan dan mesin, jalan, irigasi dan jaringan serta aset tetap lainnya. Diperkirakan, total nilai wajar seluruhnya sebesar Rp. 14.368.252.135,23. Aset ini terletak di Jalan Gunung Leuser Eks. Akademi Kebidanan Kota Tebing Tinggi Provinsi Sumatera Utara.

Walikota Tebing Tinggi Umar Zunaidi Hasibuan berharap hibah ini bisa dimanfaatkan untuk pengembangan UIN Sumatera Utara. Selain itu, ada afirmasi bagi calon mahasiswa yang berasal dari Tebing Tinggi.

Atas nama Menteri Agama, Sekjen Kemenag Nizar menyampaikan terima kasih atas hibah dari Pemerintah Kota Tebing Tinggi. "Anugerah yang luar biasa atas hibah yang diberikan ini, dan tentunya penyerahan sudah diketahui oleh DPRD Provinsi Sumatera Utara," kata Nizar di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (21/5/2021).

Menurut Nizar, harapan yang disampaikan Pemerintah Kota Tebing Tinggi akan diteruskan ke pihak UIN Sumatera Utara untuk ditindaklanjuti. Sebab, hal yang berkenaan afirmasi dalam penerimaan mahasiswa sepenuhnya menjadi kewenangan rektor.

"Di UIN tidak ada yang namanya uang gedung, karena memang tidak diperbolehkan. Kuliah di UIN murah, tapi tidak murahan. Dengan ditambahnya aset ini, UIN Sumatera Utara diharapkan bisa bersaing dengan UIN se-Sumatera," tandas Sekjen.

Sekjen menambahkan bahwa tahun 2029, UIN di seluruh Indonesia diharapkan sudah memiliki daya saing internasional. Setiap UIN harus menyusun road map untuk menjadi universitas favorit, bermartabat, baik dari segi fisik maupun kualitas pendidikan. “Untuk penambahan bangunan dan rehabilitasi fisik, UIN dapat memanfaatkan dana SBSN atau dana IDB," tutupnya.


Editor: Moh Khoeron
Fotografer: M Rusydi Sani

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua