Internasional

Kesan Jemaah Haji, Petugas dan Layanannya Baik

Ibu Rach Alida Bahaweres, bersama suami yang terbagung dalam kloter JKG16

Ibu Rach Alida Bahaweres, bersama suami yang terbagung dalam kloter JKG16

Makkah (Kemenag) --- Lebih 80ribu jemaah haji Indonesia saat ini sudah berada di Makkah. Mereka terbagi dalam dua gelombang pemberangkatan. Gelombang pertama terlebih dahulu ke Madinah untuk menjalani ibadah Arbain, baru ke Makkah. Gelombang kedua, mendarat di Jeddah lalu ke Makkah untuk menunaikan Umrah Wajib.

Fase pemberangkatan jemaah ini sudah berlangsung 29 hari. Jemaah yang berangkat pada kloter awal sudah hampir sebulan di Tanah Suci. Hal itu memberi kesan tersendiri bagi mereka, baik terhadap petugas maupun layanan yang didapat, baik saat di Madinah maupun Makkah.

Rach Alida Bahaweres misalnya, jemaah asal Depok yang tergabung dalam Kloter 16 Embarkasi Pondok Gede Jakarta (JKG 16) ini merasa senang karena sejak kedatangan di Bandara Amir Mohammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah mendapat sambutan luar biasa.

“Kami tiba di Madinah Senin, 13 Juni pukul 05.30 WAS dengan sambutan yang baik dan melalui prosedur fast track yang mempermudah proses di bandara,” kata Alida yang saat ini berangkat haji bersama suaminya, di Makkah, Sabtu (2/7/2002)

Selama di Mekkah dan Madinah, lanjut Ibu Kelahiran Surabaya ini, dia merasa banyak mendapat fasilitas, layanan, dan kemudahan. “Konsumsi yang disediakan sehari tiga kali membuat kami tak perlu kerepotan mencari makanan. Menu makanan bervariasi dengan rasa yang enak,” cerita Alida kepada tim Media Center Haji (MCH).

“Transportasi bus shalawat yang disediakan bagi jamaah haji di Mekkah memudahkan juga akses kami 24 jam ke Masjidil Haram,” lanjutnya.

Alida mendaftar haji pada 2012. Dia menunggu selama lebih kurang 10 tahun untuk beribadah haji. Selama di Tanah Suci, dia mendapati para petugas haji selalu sigap dan siap membantu.

“Para petugas haji Indonesia yang ada di mana-mana sangat membantu kami, para jamaah haji dalam berkegiatan. Saya melihat bagaimana petugas membantu jemaah haji yang tersesat, sakit, hingga kesulitan apa pun yang dialami merela. Semua itu dilakukan tanpa mengeluh demi membantu jemaah,” cerita Alida.

“Saya tentu berharap jemaah haji diberikan kesehatan dalam menjalankan ibadah haji hingga puncak haji, dan setelah itu pulang ke tanah air,” pungkasnya.


Editor: Moh Khoeron
Fotografer: Istimewa

Internasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua