Nasional

Khatami Serukan Pembaruan Islam

Manama, 28/3 (Pinmas) - Mantan presiden Iran Sayed Mohammad Khatami, Senin, menyerukan dilancarkannya pembaruan dalam pemikiran Islam dan semua pemerintah di negara Islam untuk mengakhiri dominasi kekuasaan mereka serta mengakui keinginan rakyat mereka untuk mewujudkan kebangkitan kembali budaya Islam. "Dunia Islam sangat memerlukan gerakan pembaruan hari ini, dan kaum intelektual serta pemudanya terlibat di dalamnya," kata Khatami selama berpidato di Manama.

"Dengan cara ini, kita dapat bengkit menghadapi gerakan anti-Islam, yang kekuatan dominasinya digunakan sebagai alasan untuk mempertahankan kekuasaan dan dimanfaatkan oleh gerakan ekstrem yang hanya tahu menggunakan kekerasan," katanya. Khatami, ketua Pusat Dialog Internasional antara Kebudayaan dan Peradaban, memperingatkan bahwa budaya Barat --yang menenggelamkan setiap aspek kehidupan dengan berusaha menanamkan standardnya bagi dunia non-Barat-- juga sama saja.Kontradiksi itu telah mengakibatkan penentangan penuh dan tanpa alasan terhadap budaya Barat dengan dalih melindungi tradisi mereka sendiri, sementara yang lain sepenuhnya menolak tradisi untuk mempertahankan modernisasi.

Kondisi tersebut juga membuat peluang untuk membuat bingung masyarakat.Sebelumnya, Khatami membantah pernyataan AS mengenai campur-tangan Iran dalam urusan Irak, dan mengatakan Washington melontarkan tuduhan tersebut dalam upaya menciptakan kebencian antara Iran dan tetangga Arabnya. Ia juga membantah bahwa penyelenggaraan pembicaraan dengan AS mengenai Irak berarti pengakuan atas tuduhan AS itu. Iran menerima baik tawaran AS untuk mengadakan pembicaraan tentang Irak karena para pemimpin Irak meminta Iran ikut dalam proses tersebut, katanya.

Khatami menyatakan AS tidak takut terhadap program nuklir Iran, dan sangat mengetahui bahwa itu ditujukan untuk tujuan sipil, tapi berusaha mengganggu perkembangan ekonomi Iran."Iran tak memerlukan senjata nuklir dan hanya berencana menghasilkan bahan bakar bagi pembangkit listrik tenaga nuklir. Pemerintah saya sepenuhnya bekerjasama dengan troika Eropa dan Badan Tenaga Atom Internasional, tapi AS berkeras (untuk menciptakan) permusuhan dengan rakyat Iran," katanya.(Ant/DIPA/myd)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua