Nasional

Knowledge Sharing, 100 Guru Madrasah dan Widyaiswara Berbagi Inovasi Pembelajaran

Peserta Knowledge Sharing di Puadiklat Ciputat

Peserta Knowledge Sharing di Puadiklat Ciputat

Ciputat (Kemenag) --- Kehadiran teknologi di dunia pendidikan memudahkan guru dan peserta didik dalam melakukan proses pembelajaran. Kehadiran teknologi sebagai media pembelajaran juga dapat membantu guru untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik.

Hal tersebut dikatakan Rizka Azizatul Latifah, guru Matematika MAN 1 Kulon Progo, Yogyakarta di sela mengikuti kegiatan Berbagi Pengetahuan (Knowledge Sharing) Inovasi di Pusdiklat Kementerian Agama Ciputat, Tangerang Selatan, Jumat (16/12/2022).

Rizka, demikian ia akrab disapa, merupakan salah satu guru madrasah yang berhasil lolos seleksi Knowledge Sharing Inovasi yang digelar kali pertama oleh Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan Keagamaan Balitbang Diklat Kemenag RI.

“Pada kesempatan ini saya mengirimkan artikel tentang Pembelajaran Karakteristik Grafik Fungsi dan Perubahannya menggunakan Software Geogebra,” ungkapnya.

Ia menuturkan bahwa Geogebra merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat memberikan visualisasi grafik-grafik fungsi tersebut sehingga peserta didik terbantu dalam proses menganalisis.

“Karena basisnya software, semua harus dioperasionalkan menggunakan teknologi, baik pakai komputer maupun smartphone,” tutur perempuan kelahiran Kulon Progo, 18 Juni 1996 ini.

Ada seratus peserta yang ikut dalam knowledge sharing ini. Mereka adalah guru madrasah dan widyaiswara (WI) pada seluruh Balai Diklat Keagamaan (BDK) se-Indonesia yang lolos seleksi. Kebanyakan dari mereka adalah kalangan perempuan milenial yang akrab dengan teknologi.

Pengalaman Pertama

Widyaiswara BDK Ambon, Septri Rahayu, mengaku baru kali pertama ikut pelatihan di Pusdiklat Kemenag. Maklum, dia adalah PNS baru dalam jabatannya sebagai WI Ahli Pertama.

Di kelas A tentang Rancang Bangun Pembelajaran Berbasis Teknologi (online based learning), ia berbagai inovasi dengan 40 peserta yang berasal dari 6 perwakilan Pusdiklat Teknis, 1 Pusdiklat ADM, 31 dari BDK se-Indonesia, dan 2 guru MAN.

“Acaranya seru karena tadi saling share inovasi yang sudah dibuat dan bisa saling belajar dari teman-teman dari seluruh BDK di Indonesia,” kata Ayu, panggilan karibnya.

Perempuan kelahiran Tanjung Pinang, 15 September 1992 ini mengatakan bahwa ia dan tim membuat media evaluasi interaktif melalui pemanfaatan aplikasi Wordwall, Quizziz, dan Quizwhizzer dalam evaluasi pelatihan.

Sementara itu, Widyaiswara BDK Palembang Agustina Djihadi mengatakan, untuk pertama kalinya Pusdiklat Teknis mengadakan open recruitment untuk knowledge sharing inovasi pembelajaran dan pelatihan. “Saat itu kami tertarik untuk membuat karya sebagai prasyarat mengikutinya,” ujar Tina, sapaan akrabnya.

“Biasanya bahan ajar hanya berupa slide presentasi menggunakan aplikasi powerpoint. Lalu, saya mencoba membuat sebuah bahan ajar berbasis TIK berupa sebuah flip book,” sambungnya.

Flip book, lanjut dia, merupakan sebuah buku digital berisi bahan ajar yang dapat diakses secara daring oleh siapa saja. “Kelebihannya ringan, paperless, dan tentu saja lebih menarik,” tutur perempuan kelahiran Palembang, 18 Agustus 1982 ini.

Tina melihat banyak peserta yang membuat project inovasi kreatif. Hal itu menjadi inspirasi yang baik bagi dirinya untuk terus mengembangkan literasi digital dalam bidang pelatihan.

Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung lima hari, 13-17 Desember 2022, di Kampus Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Ciputat Jalan Ir H Juanda Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten.


Editor: Moh Khoeron
Fotografer: Musthofa Asrori

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua