Jakarta (Kemenag) --- Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Agama Faisal hari ini menyerahkan Laporan Pengawasan 2022 dan Agenda Prioritas Pengawasan 2023 kepada Menteri Agama. Laporan ini disampaikan Irjen usai pelaksaan upacara Hari Amal Bhakti (HAB) ke-77 yang berlangsung di halaman kantor pusat Kemenag, Jakarta.

Irjen Faisal menyampaikan laporan ini merupakan kinerja pengawasan Itjen selama tahun 2022 dan janji kinerja 2023. “Kami menyampaikan laporan kinerja yang berjudul Tilas Awas Program Prioritas sebagai bentuk komitmen kami untuk mendukung program prioritas, sekaligus kami sampaikan janji kinerja tahun 2023,” tuturnya di Jakarta, Selasa (3/1/2023).

Faisal bersyukur, banyak apresiasi dari pihak eksternal yang diberikan kepada Kementerian Agama atas pelaksanaan program prioritas pada tahun 2022. Menurutnya, apresiasi itu menjadi bagian dari potret perkembangan atau progress positif pelaksanaan program prioritas Kementerian Agama.

“Dari telaah pengawasan, kami menilai apresiasi yang diberikan publik pada tahun 2022 adalah protret dari progress positif pelaksanaan program prioritas Kementerian Agama,” tegas Faisal.

Ada tujuh program prioritas yang dicanangkan Kementerian Agama dalam kepemimpinan Menag Yaqut Cholil Qoumas. Tujuh program tersebut adalah Penguatan Moderasi Beragama, Transformasi Digital, Tahun Toleransi, Revitalisasi KUA, Religiosity Index, Kemandirian Pesantren, dan Cyber Islamic University.

“Akhir tahun 2022, kita panen apresiasi, baik dari KemenpanRB, Ombudsman, bahkan KPK dan media. Apresiasi berkenaan dengan reformasi birokrasi, transformasi digital, dan pelayanan publik. Ini progress yang sangat positif,” ujarnya.

“Satuan kerja Kementerian Agama yang masuk Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) serta Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) juga terus bertambah,” sambungnya.

Apresiasi publik tersebut, lanjut Irjen Faisal, terkonfirmasi dari hasil pengawasan dan pengawalan yang dilakukan oleh Itjen Kemenag. Semuanya sudah dituangkan dalam laporan pengawasan yang merupakan hasil kinerja Tim Inspektorat Jenderal.

“Laporan ini merupakan hasil kerja kolosal bersama teman-teman Itjen dan semangat ini terbangun karena dukungan Menteri yang luar biasa. Ke depan tantangan kita bersama adalah untuk meningkatkan profesionalitas ASN,” kata Irjen.

Ditambahkan Faisal, hasil survei indeks professionalitas dan moderasi beragama (IPMB) yang dilaksanakan Biro Kepegawaian menjadi pekerjaan rumah Kementerian Agama di tahun 2023. Itjen akan mendorong dan mengawal proses pelaksanaan diklat ASN Kemenag dalam rangka meningkatkan profesionalitas mereka.

“Data hasil survei IPMB sudah kita bahas bersama. Sebanyak 40% ASN Kemenag akan segera diberikan diklat secara bertahap agar profesionalitas mereka meningkat,” sebutnya.

Menag Yaqut Cholil Qoumas menyambut baik dan mengapresiasi laporan kinerja pengawasan yang dilakukan Itjen Kemenag pada tahun 2022. Apalagi, laporan tersebut juga sudah dilengkapi dengan rencana kinerja 2023.

“Laporan kinerja dan outlook ini saya kira dapat menjadi pionir bagi unit yang lain dan ini diawali oleh Itjen,” ungkap Menag.

Selanjutnya Gus Men, panggilan akrab Menag, meminta agar Itjen terus melakukan pendampingan dalam mengawal penyelenggaraan pelayanan publik seperti layanan KUA dan Manasik Haji.

"Saya minta Itjen terus melakukan pendampingan dan mengawal penyelenggaran layanan publik seperti layanan KUA, manasik haji, dan pengadaan barang dan jasa, sebagaimana visi kita bersama yaitu memberikan pelayanan publik yang berkeadilan, transparan, dan akuntabel," tegas Gus Men.

Turut hadir pada acara ini Koordinator Stafsus Menag, Plt. Sekretaris Itjen, Para Irwil, Irves dan Kepala Bagian.