Banda Aceh (Kemenag) --- Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto berharap jemaah haji Indonesia menjadi duta bangsa yang baik selama beribadah di Tanah Suci.

"Saat di Saudi Arabia jemaah akan bertemu dengan jemaah lainnya yang berasal dari berbagai negara di dunia sehingga setiap jemaah perlu menjaga adab, sopan santun yang menjadi ciri umat muslim dan masyarakat Indonesia," ujar Yandri saat melepas jemaah haji Kloter 4 Embarkasi Haji Aceh, Jumat (17/06/2022).

"Saya berharap, para jemaah haji Indonesia dapat menjadi duta bangsa yang baik. Bapak dan ibu menjadi tamu Allah, dipilih Allah dari sekian banyak orang yang berharap bisa berangkat haji setelah 2 tahun diterpa pandemi," sambungnya

"Untuk itu jaga sikap, kurangi melakukan aktifitas yang berpotensi menumbuhkan sifat ingin di puji, ingin merasa lebih baik, atau merasa lebih sholeh, doakan bangsa kita agar tetap rukun dan tetap hidup damai," ujar Yandri.

Ia mengatakan, usaha pemerintah dalam peningkatan pelayanan haji pada tahun 1443 H /2022 M ini dapat dirasakan oleh semua jemaah dan menjadi evaluasi pada penyelenggaraan haji tahun berikutnya.

"Pemerintah dan Komisi VIII telah berupaya maksimal untuk meningkatkan pelayanan penyelenggaraan haji, dari mulai tidak menaikkan pelunasaan BPIH hingga penambahan fasilitas di Saudi Arabia," terang Yandri.

Tampak hadir pada pelepasan jemaah Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Aceh Iqbal, Bupati Aceh Besar Mawardi dan Plt. Sekda Aceh Utara Dayan Albar.

Senada dengan Yandri, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab mengatakan para jemaah harus meluruskan niat agar ibadah yang banyak diiinginkan orang ini menjadi ibadah yang baik dan semua jemaah menjadi haji yang mabrur.

"Mari bapak ibu luruskan niat ibadah kita, bersyukur pada Allah agar kita dapat diberi kesehatan dan kekuatan dalam menjalankan ibadah dengan sangat baik dan bapak ibu kembali menjadi haji yang mabrur," ujar Saiful.

Sampai hari ini Embarkasi haji Banda Aceh telah memberangkatkan 1.176 jemaah menuju Madinah terdiri dari jemaah Kabupaten Aceh Utara, Kota Lhokseumawe, Kab. Aceh Tamiyang, Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Pidie, Kabupaten Sabang, Kabupaten Bireuen, Kabupaten Aceh Tenggara, Kabupaten Aceh Tengah, Langsa hingga Kabupaten Gayo Lues.