Nasional

Libatkan Tuhan dalam Perencanaan

Pdt. Dr. Daniel Ronda

Pdt. Dr. Daniel Ronda

Tiap awal tahun orang Kristen umumnya membuat resolusi dan rencana. Tidak terkecuali tahun 2020 lalu. Perusahaan, gereja, pekerja karir dan pengusaha membuat rencana dan target tahunan. Tapi apa yang terjadi? Pandemi Covid meluluhlantakkan semua rencana ini. Sekolah, bisnis, tempat ibadah, hiburan, even olahraga semua ditutup. Banyak rencana yang gagal tercapai. Semua ini menggambarkan kita tidak tahu masa depan.

Sekarang kita ada di awal 2021, pandemi pun masih ada. Tidak disangka sudah 9 bulan lebih masih belum ada tanda berakhir. Dapatkah kita membuat rencana awal tahun seperti tradisi kita? Bukankah kita tidak tahu masa depan apa yang terjadi? Bagaimana sikap kita sebagai orang Kristen menghadapi masa depan khususnya tahun 2021 ini?

Mari kita belajar sabda Tuhan dari Yakobus 4:13-17. Kitab yang praktis yang ditujukan kepada jemaat yang terserak di berbagai wilayah Asia ini mengingatkan kita beberapa prinsip membuat perencanaan di tengah ketidakpastian masa depan:

1. Buatlah perencanaan dengan melibatkan Tuhan (ayat 13-15)
Kesalahan fatal manusia modern adalah seolah dia mampu mengetahui dan meramal akan masa depan. Memang sains ilmu pengetahuan memberi banyak kemudahan untuk memprediksi masa depan, tapi kita tidak tahu apa yang sekalipun itu hari esok.

Dalam Kitab Yakobus 4:13, perencanaan sudah lengkap dari perspektif ilmu manajemen. Ada unsur perencanaan waktu (hari ini atau besok kita berangkat), ada target yang dituju (kota anu), tinggal setahun dan berdagang dan untung (ada kajian marketing). Sudah baik namun salahnya karena tidak melibatkan Tuhan (14).

Manusia harus melibatkan Tuhan dalam perencanaan (15), ada kalimat Jika Tuhan menghendaki. Ini adalah kalimat doa. Berdoalah dalam menyusun rencana dan pasrahkan itu kepada Tuhan.

Langkah praktis: daripada kita menunggu pandemic ini berakhir, mengapa kita tidak mulai membuat rencana dan bawa itu kepada Tuhan. Karena tidak ada yang pasti maka sebaiknya buat saja rencana tapi bawa dalam doa “jika Tuhan mengehendaki” maka ini akan terwujud.

2. Hargai tiap hari yang Tuhan beri (ayat 14)
Membuat perencaaan bersama Tuhan itu baik, namun jangan lupa hargai hari ini sebagai pemberian Tuhan. Tiap hari itu berharga, kerjakan tiap hari sebaik-baiknya. Jangan sia-siakan waktu terutama khawatir untuk hari esok. Yesus menasihati jangam kuatir akan hari esok karena hari esok punya kesusahannya sendiri (Matius :6:34). Hidup kita hanya sementara dan singkat, jangan dibuat rumit dan kompleks. Kerjakan apa yang hari ini Tuhan percayakan.

Langkah Praktis: buang dari pikiran kita berbagai sampah: sampah kekuatiran, berbagai informasi medsos yang membuat kita gelisah sehingga kita tidak efektif bekerja hari ini. Syukuri apa yang terjadi hari ini dan kerjakan sebaik-baiknya

3. Lakukan perbuatan baik selama diberi kesempatan (ayat 17)
Sepertinya topik berubah di ayat 17, yaitu ada pernyataan jika seorang tahu bagaimana berbuat baik tapi ia tidak melakukannya maka ia berbuat dosa. Apa artinya? Anda dan saya diminta untuk tidak hanya menunggu perencanaan berhasil dulu baru mau berbuat baik atau melayani. Buat saja hari ini selama masih ada kesempatan.

Langkah praktis: jika anda ingin berbuat kebaikan dan melakukan pelayanan maka lakukanlah. Tidak usah berkata nanti tunggu masalah selesai dulu baru melayani dan berbuat baik. Sementara menunggu usaha kita berhasil, buat sesuatu yang dapat menjadi berkat.

Refleksi Akhir
Pandemi membuat terguncang, banyak rencana gagal. Tapi ternyata masih banyak penyertaan Tuhan yang luar biasa muncul dari berbagai masalah yang kita hadapi. Mari berhenti melihat masalah. Lihat kuasa dan berkat Tuhan. Lalu mulai kerjakan apa yang bisa kita buat untuk berbuat baik dan melayani. Jangan takut membuat perencanaan, tapi selalu libatkan Tuhan. Kerjakan tiap hari dengan sebaik-baiknya. Tuhan Yesus memberkati.

Doa Syafaat
1. Penyertaan Tuhan bagi umat Kritiani di seluruh Indonesia dalam memasuki tahun 2021
2. Presiden RI Bapak Joko Widodo dan Wapres RI Bapak Ma’ruf Amin
3. Menteri Agama RI Bapak Yaqut Cholil Qoumas
4 Wakil Menteri Agama RI Bapak Zainut Tauhid Sa'adi
5. Dirjen Bimas Kristen Bapak Prof Thomas Pentury
6 Keluarga Besar Ditjen Bimas Kristen di Jakarta dan semua layanan Bimas Kristen yang ada di seluruh Indonesia

Pdt. Dr. Daniel Ronda (Ketua Umum Sinode Gereja Kemah Injil Indonesia)

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua