Banda Aceh, 11/11 (Pinmas - Madrasah terpadu Rukoh Banda Aceh akan dijadikan lab school (laboratorium sekolah) bagi mahasiswa jurusan pendidikan (Tarbiyah) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ar Ranirry untuk mengimprovisasikan dan menerapkan teori-teori sesuai pendidikan agama. "Selama ini mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN Ar Ranirry mengadakan praktek mengajar di sekolah lain sehingga harus tunduk pada sistem yang sudah baku di tempat itu dan tidak bisa melakukan improvisasi teori-teori baru," kata Ketua Majelis Perimbangan dan Pemberdayaan Pendidikan Agama dan Keagamaan (MP3A), Prof Dr Yusny Saby di Banda Aceh, Sabtu. Pernyataan tersebut disampaikannya pada seminar menuju lab school madrasah terpadu Rukoh yang dihadiri oleh tenaga pengajar, dosen dan perwakilan Departemen Agama Aceh. Menurut dia, dengan adanya lab school ini improvisasi dapat diterapkan dalam sistem pendidikan karena manajemen dan kurikulum langsung dibawah Fakultas Tarbiyah tanpa intervensi dari pihak lain. Dia mengatakan, madrasah adalah sarana dimana pendidikan agama secara resmi dilaksanakan meskipun pendidikan agama juga diajarkan di sekolah umum tetapi dengan proporsi yang kecil. Dalam Undang-undang No.20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) disebutkan pendidikan ialah yang bisa dicapai orang yang sadar pada agama. "Jadi kemampuan spiritualitasnya yang ditingkatkan baru kemampuan lain seperti intelektualitas. Ini yang penting sekali," katanya. Ditambahkannya, melalui seminar lab school itu tenaga kependidikan guru bisa ditingkatkan dan dengan komponen guru dan manajemen sekolah agama yang tertingkatkan, pendidikan agama di Aceh bisa ditingkatkan dengan sebaik-baiknya. Terlebih lagi dengan diterapkannya syariat Islam di Aceh yang merupakan bagian dari Indonesia bahwa pendidikan agama menjadi primadona di bidang pendidikan karena akan menjiwai seluruh pendidikan yang lain yang ada sesuai denga Sisdiknas, demikian Yusny Saby.(Ant/Myd)