Nasional

Mahasiswa Imbau Masyarakat Dunia Tak Menjelekkan Islam

Pontianak, 10/02 (Pikda) - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pontianak mengimbau masyarakat dunia di luar agama Islam agar tidak menjelek-jelekan agama itu, karena Islam tidak pernah berbuat buruk kepada umat agama lain. "Kami sendiri berusaha tidak terpancing terhadap upaya pihak luar yang sengaja menjelek-jelekan Islam, untuk bereaksi keras terhadap pancingan mereka itu," kata Syamhudi, 24, koordinator lapangan aksi PMII di bundaran tugu Digulis, Universitas Tanjungpura, Pontianak, Jumat.

Puluhan mahasiswa melakukan aksi unjukrasa mengecam pemuatan karikatur Nabi Muhammad di media massa Denmark. Menurut Syamhudi, pemuatan karikatur itu merupakan upaya pihak asing di luar Islam yang ingin memancing kemarahan umat muslim. Dengan kemarahan umat muslim, maka tudingan Islam agama kekerasan seolah-olah menjadi sebuah pembenaran.

Dalam aksi yang juga diselingi dengan pembakaran ban bekas dan orasi di bundaran Untan itu, mahasiswa menuntut Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono bersikap tegas, salah satunya memutuskan hubungan diplomatik dengan Pemerintah Denmark. Mereka juga meminta masyarakat agar melakukan pemboikotan terhadap produk makanan dan minuman, dan juga barang-barang produksi negara tersebut. Syamhudi menambahkan, dengan pemunculan karikatur Nabi Muhammad SAW, secara jelas dan terang-terangan bahwa ada penghinaan terhadap agama Islam. Padahal, dalam agama Islam Nabi Muhammad SAW adalah manusia yang diutus oleh Allah SWT.

Karena kemuliaan Nabi Muhammad itu, umat muslim dunia sepakat tidak ada penggambaran bagi Nabi Muhammad, imbuhnya. Atas nama kebebasan pers, karikatur itu dipublikasikan. Padahal, kebebasan pers harus bertanggung jawab, tidak serta merta menampilkan isu agama secara bebas seperti itu. "Itu bukan lagi kebebasan pers," katanya. Tetapi sudah menjadi kebebasan yang kebablasan dengan cara menghina dan melecehkan agama. Karena itu, saat ini PMII dan semua umat Islam seluruh dunia bersemangat menentang penampilan karikatur itu (Ant/myd)

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua