Internasional

Menag Bahas tentang Transformasi Pendidikan Tinggi Islam di Forum ICIS

Menag menyampaikan Keynote Speech dalam forum ICIS 2021, Senin (4/10/2021

Menag menyampaikan Keynote Speech dalam forum ICIS 2021, Senin (4/10/2021

Jakarta (Kemenag) --- Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan, saat ini salah satu mandat pendidikan tinggi keagamaan Islam adalah peningkatan kualitas dan transformasi lembaga. Pernyataan ini disampaikan Menag saat menyampaikan Keynote Speech dalam International Conference on Islamic Studies (ICIS) Tahun 2021 yang digelar UIN Ar-Raniry Aceh.

“Sebagai implementasi mandat tersebut, kapasitas perguruan tinggi keagamaan Islam di Indonesia telah ditingkatkan dengan membuka fakultas sains dan teknologi, bahkan fakultas kedokteran,” ungkap Menag yang hadir secara virtual mewakili Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Senin (04/10/2021).

Transformasi menjadi perhatian pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama, untuk memastikan agar Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) yang ada, mampu mendukung visi untuk menjadikan Indonesia pusat kajian Islam rahmatan lil ‘alamin. Tranformasi kelembagaan yang dimaksud Menag Yaqut antara lain adanya perubahan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) menjadi Universitas Islam Negeri (UIN).

“Saat ini kita telah memiliki 24 UIN, dan ada 6 IAIN yang akan segera bertransformasi menjadi universitas. Yang menarik, salah satu IAIN akan ditingkatkan menjadi Cyber Islamic University atau UISSI (Universitas Islam Siber Syek Nurjati Indonesia) Cirebon,” papar Menag.

Apa yang saat ini dilakukan Kemenag, menurut Menag sejalan dengan tema ICIS 2021, yaitu Islam and Sustainable Development. “Apa yang telah kami lakukan, merupakan upaya untuk memperluas kontribusi pendidikan tinggi keagamaan Islam untuk menjawab tantangan yang ada. Tentunya dengan distingsi yang dimiliki yaitu Islam Wasathiyah, menghargai perbedaan, memahami berbagai sudut pandang, serta Islam rahmatan lil’alamin sebagai DNA kami,” imbuhnya.

Pembangunan berkelanjutan dalam pendidikan tinggi keagamaan Islam, lanjut Menag, juga tidak berhenti dengan menghadirkan fakultas sains dan teknologi. “Lebih jauh, untuk menghindari konflik antara muslim dan komunitas lainnya, Kemenag juga menyiapkan ‘duta muslim moderat’. Kami juga mendirikan Rumah Moderasi Beragama pada setiap Pergurutaun Tinggi Keagamaan Islam untuk mencegah ekstremisme,” tutur Menag.

ICIS 2021 juga menghadirkan Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan 12 M.Jusuf Kalla. Konferensi yang digelar secara virtual ini berlangsung selama dua hari, 4-5 Oktober 2021 dan dibuka oleh Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi.

Konferensi tahunan ini juga menghadirkan pembicara lainnya seperti Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional RI Sofyan Djalil; Menteri Agama RI periode 2014-2019 Lukman Hakim Saifuddin; Ketua Taman Iskandar Muda, Jakarta Surya Dharma; serta akademisi dan peneliti dari Fatoni University Prof Sukree Lungputeh PhD, Prof Amin Abdul Aziz PhD dari Universiti Brunei Darussalam, Prof Ts Dr Mohd Sobhi bin Ishak dari Universiti Kebangsaan Malaysia, Prof Wen Chin Ouyang PhD dari SOAS University of London dan Prof Adham Hamawiya PhD dari Al-Baath University of Suriah.


Editor: Indah
Fotografer: Sugito

Internasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua