*Jakarta, 03/02 (Pikda) - Menteri Agama Maftuh Basyuni mengatakan, karikatur Nabi Muhammad yang ditampilkan surat kabar Denmark Jyllands Posten merupakan perbuatan tangan-tangan kotor yang tidak bertanggung jawab. "Kalau saya bisa berontak, saya juga berontak. Perbuatan itu tidak benar," kata Maftuh Basyuni singkat seusai melantik 46 pejabat Eselon II ketika dimintai komentarnya oleh pers di Jakarta, Jumat.

Ia menambahkan, media massa di Indonesia tidak perlu ikut-ikutan menyiarkan gambar-gambar tersebut seperti halnya sejumlah media massa di Eropa. "Nanti pada marah, bisa digebuki seperti yang di DPR itu," kata Menag berseloroh sebelum memasuki ruang kerjanya.

Surat kabar Denmark tersebut menampilkan 12 kartun mengenai Nabi Muhammad, seperti gambar wajah Nabi Muhammad yang berjenggot dengan surban bom, Nabi Muhammad menghunuskan pedang bersama dua wanita berjubah hitam dan gambar lainnya yang terkesan sebagai penghinaan.

Perdana Menteri Denmark Anders Fogh Rasmussen, sebelumnya selalu mengatakan,pemerintahnya tidak dapat bertindak atas pemuatan kartun-kartun tersebut karena dijaminnya kebebasan pers, namun belakangan Rasmussen telah meminta maaf. Sedangkan Pemred Jyllands Posten, Carsten Juste, juga telah menyatakan meminta maaf karena telah membuat umat Islam merasa tersinggung dengan pemuatan karikatur tersebut dan menjelaskan bahwa pihaknya tidak bermaksud untuk melakukan penghinaan.

Di tempat lain Front Pembela Islam (FPI) melakukan demonstrasi di Kedutaan Besar Denmark untuk memprotes pemuatan karikatur tersebut.(Ant/myd)