Nasional

Menag: Pendidikan Pasca Erupsi Merapi jangan Berhenti

Magelang (Pinmas)--Menteri agama Suryadharma Ali menegaskan pihaknya sangat prihatin terhadap bencana erupsi Gunung Merapi yang menimpa masyarakat jawa tengah dan Jogyakarta sebulan belakangan ini. namun demikian, Menag berharap agar proses belajar mengajar tidak terhenti pasca erupsi Merapi. "Untuk itu saya meminta semua pihak yang terkait, terutama Kepala kanwil Kemenag Jawa Tengah dan Jogyakarta agar proses belajar mengajar pasca bencana ini tetap bisa berlangsung," tegas Menag dalam sambutannya usai menyerahkan bantuan pada Raudathul Athfal, madrasah serta Pondok Pesantren yang terkena dampak Erupsi Merapi di Pondok pesantren Nurul Falah, Kecamatan Srumbung, Magelang, Jawa Tengah, Senin (13/12). "Setiap ada kesulitan, pasti akan ada kemudahan. Selain bantuan untuk lembaga pendidikan, bantuan ini juga berupa beasiswa untuk sejumlah mahasiswa korban erupsi Merapi," tambah Menag didampingi Direktor Pondok Pesantren Choirul Fuad dan Sekretaris Dirjen Pendidikan Islam, Affandi Mochtar. Dikatakan Menag, bila pada tahun 2010 ini belum selesai, maka akan menjadi prioritas utama di tahun 2011. Terganggunya dunia pendidikan pasca erupsi Merapi menurut Menag, pihaknya akan berencana memberikan beasiswa bagi korban erupsi Merapi di tahun 2011 pula. Menag juga meminta agar masyarakat untuk tetap bersabar dan tawakal menghadapi cobaan ini. Bantuan yang diberikan total sebesar Rp 12.994.000.000. Bantuan tersebut untuk di wilayah jawa Tengah, yaitu Kabupaten Boyolali, Magelang, Sleman dan Klaten. Masing-masing yaitu untuk Boyolali Rp 1.472.500.000, Sleman Rp 3.927.500.000, Klaten Rp 1.115.000.000, serta Magelang Rp 4.435.000.000. Sementara bantuan untuk wilayah Jogyakarta akan diserahkan malam harinya di Jogyakarta.(osa)

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua