Batam (Pinmas) —- Makanan jamaah haji Indonesia selama di pesawat sudah memenuhi standar internasional dari segi nilai gizi dan kandungan kalori minimal sebesar 1.500 kali per saji.

Hal ini disampaikan Perwakilan Saudi Arabia Airlines Sumista kepada Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil saat ‘meal test’ di Asrama Haji Batam,Senin (11/08).

Melakukan perjalanan jauh menggunakan pesawat untuk menunaikan ibadah haji dari Indonesia ke Arab Saudi tentu memerlukan stamina yang prima. Perjalanan haji selama 9-12 jam di pesawat harus didukung dengan kualitas makanan yang baik agar stamina jemaah haji tetap terjaga ketika sampai di Arab Saudi.

Kementerian Agama berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan jemaah haji, termasukpelayanan makan selama jemaah haji di pesawat.

Menurut Sumista, selama penerbangan dari Indonesia ke Arab Saudi, jamaah haji akan diberikan dua kali makan dan satu kali snak (makanan ringan). “Makan pertama akan diberikan satu jam setelah pesawat take off dan makan kedua diberikan dua jam sebelum pesawat landing” jelas Sumista.

Abdul Djamil yang berkesempatan untuk menguji cita rasa makanan calon jamaah haji Indonesia mengaku cocok dengan menu yang tersaji. “Nah ini cocok dengan lidah orang Melayu,” ungkap Abdul Djamil sambil menunjuk menu rendang daging dan tumis sayur.

Kementarian Agama sebelumnya sudah meminta kepada maskapai penerbangan yang mengangkut calon jamaah haji Indonesia, bahwa makanan yang disajikan harus bercitarasa Indonesia dan kekhasan daerah yang disajikan dalam kondisi hangat sehingga cocok dengan selera jamaah haji. (ros/mkd/mkd)