Nasional

Misteri Makna Arsitektur Gedung Kemenag Thamrin

Jakarta (Pinmas) – Bahrul Hayat, mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama akhirnya membuka tabir misteri makna gedung Kementerian Agama di Jl, Thamrin No. 6 ini. Gedung yang dibangun tahun 2007 ini terletak di jalur strategis di poros pusat Ibu Kota. Arsitektur gedung ini memang berbeda dari gedung lain yang angkuh dan tegak menjulang. Pasad bangunannya yang unik menjadi pembeda dari deretan gedung lain sehingga terkesan lebih menonjol.

Ketika ditanya dalam berbagi kesempatan apa makna dari arsitektur gedung ini, Bahrul bersikukuh enggan mengungkapkan, ia hanya memberi sinyal suatu saat makna itu akan disampaikan. Dan pada saat pisah sambut pejabat eselon I di acara Rakor Kuasa Pengguna Anggaran Kementerian Agama Tahun 2014 (17/4), Bahrul Hayat menyampaikan misteri itu.

Bahrul mengungkapkan, ada dua simbol yang disematkan khusus bagi gedung ini. Menurutnya bila dari jauh gedung akan terlihat seperti dibingkai, kami sampaikan ke Menteri Agama saat itu, bahwa kami ingin gedung ini jadi simbol kesatuan dan persatuan umat dan oleh karena itu pula diusulkan kepada Menag agar gedung ini dihuni oleh seluruh ditjen bimas-bimas keagamaan dan pusat kerukunan umat beragama.

“Kami ingin Kementerian Agama menjadi pembawa spirit terhadap terbangunnya kerukunan bangsa ini dan secara khusus terbangunnya kerukunan umat beragama,” terang Bahrul.

Bahrul berharap mudah-mudahan simbol ini terus menjadi spirit yang dipegang oleh aparatur Kementerian Agama. Gedung ini memiliki simbol yang kedua, yang secara khusus dijadikan simbol dari prophetic mission atau misi kerasulan. Dalam penuturannya, lantai 20 gedung ini adalah lantai khusus. Dan bila dicermati mendalam dan kaca digeser lebih ke dalam dengan ruangan yang berbeda. Bila malam-malam tertentu, lantai 20 akan lebih terang dari lantai lantai lainnya, ketika dian lain di kota ini dipadamkan.

“Kami ini kementerian agama memberi cahaya bagi lingkungan, menjadi penerang bagi bangsa, kami ingin kementerian agama memberi the light of religiosness atau cahaya teligius bagi bangsa Indonesia melalui bidang pemgabdiannya dalam pembinaan umat. Rangkaian simbol itu menjadi bagian spirit kita,” tutur Bahrul.

“Kami akan mengenang gedung ini dari jauh sebagai dua gedung menjadi kebanggaan kami yang turut serta bersama membangun kementerian ini,” ujar Bahrul terbata. (dm/dm).

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua