Jakarta, 20/02 (Pinmas) - Sejumlah tokoh agama Islam dari Yordania dan berbagai daerah menyatakan, kasus penerbitan kartun Nabi Muhammad SAW oleh koran Denmark, Jyllands-Posten telah menunjukkan kepada umat muslim mengenai sifat dan tabiat asli musuh-musuh Islam. "Kasus pelecehan terhadap nabi seharusnya disikapi sesuai dengan syariat Islam, bahwa siapa saja yang menghina atau melecehkan Rasullullah akan mendapat hukuman mati," kata Pembicara Silahturahmi Akbar Ulama dan Umat, Ustad Abdul Hakim Abdhad seusai acara silahturahmi akbar yang digelar di Masjid Istiqlal Jakarta, Minggu.Menurut dia, seharusnya pemerintah Denmark memberi sanksi tegas terhadap media yang telah menerbitkan karikatur nabi tersebut, sebab kasus itu jelas-jelas telah melecehkan agama tertentu sehingga meresahkan bangsa lain, terutama bangsa yang mayoritas masyarakatnya menganut agama Islam."Budaya melecehkan, terutama yang menyangkut soal agama berpotensi merusak kerukunan antaragama maupun bangsa, dan jauh dari nilai manfaat," ujarnya.Menurutnya, persoalan agama adalah persoalan yang sensitif dan karena itu harus dihormati kendati kadang-kadang keyakinan seseorang berada di luar rasionalitas orang lain yang tidak meyakininya.Dikatakan dia, dalam silahturahmi akbar yang mendatangkan para ulama dunia yang memiliki kewibawaan dari sisi keilmuan itu, selain membahas seputar isu terorisme yang menjadi tema utama, juga mengangkat masalah karikatur nabi, dan langkah-langkah strategis untuk membenahi kondisi bangsa.Dia mengatakan, untuk meluruskan pemahaman kaum muslimin khususnya di Indonesia yang sedang mendapat sorotan tajam terkait isu seputar terorisme Selain ajang silahturahmi, lanjut dia, kehadiran para ulama asal Yordania seperti Syeihkh Ali bin Hasan bin Ali Abdul Hamid Al Halabi dan Syeikh Salim bin Ied Al Hilali` diharapkan dapat memberikan kontribusi yang nyata dan positif bagi perbaikan bangsa di atas nilai-nilai Islam.(Ant/myd)