Nasional

PENGHINAAN SIMBOL AGAMA JANGAN SAMPAI TIMBULKAN TERORISME BARU

*Jakarta, 10/02 (Pikda) - Penghinaan dan penistaan terhadap simbol-simbol agama seperti penayangan karikatur bergambar Nabi Muhammad SAW oleh surat kabar Denmark `Jylland Posten` jangan sampai menimbulkan aksi terorisme baru "Kami khawatir penghinaan dan penistaan agama ini nantinya bisa memicu timbulnya `The New Idea of Terror` dan provokosi yang dapat menimbulkan aksi anarkhisme," kata staf Biro Luar Negeri DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Taufik Wijaya di Jakarta, Senin. Ia menyebutkan gejala seperti itu sudah mulai terjadi beberapa hari terakhir dengan dirusaknya kantor-kantor kedutaan dan perwakilan Denmark dan Norwegia di Timur Tengah sebagai reaksi atas penayangan karikatur bergambar Nabi Muhammad SAW. Oleh sebab itu, ia merasa heran apa susahnya bagi pemerintah Denmark melalui Perdana Menteri Anders Fogh Rasmussen menyatakan permohonan maafnya kepada seluruh umat Islam di seluruh dunia. "Kami kira persoalan akan beres kalau pemerintah Denmark menyatakan permohonan maafnya kepada seluruh umat Muslim dunia," ujar Taufik yang ditemui usai aksi unjuk rasa di Kedubes Denmark. Menurut dia, pemuatan karikatur tersebut bukan hanya persoalan antara Jylland Posten dengan umat Islam di Denmark, tetapi antara pemerintah Denmark dengan umat Islam di seluruh dunia. "Selain permohonan maaf, kami juga meminta agar pemerintah negara tersebut menghukum pelaku penghinaan Nabi Muhammad, karena kami tidak ingin hal ini berakibat timbulnya aksi-aksi provokatif," katanya.(Ant/myd) Dalam kesempatan itu juga Taufik mengungkapkan jangan sampai ada penumpang gelap berupa penghinaan agama melalui kebebasan pers. Sementara itu sedikitnya 500 orang kader dan simpatisan PKS melakukan aksi unjuk rasa di depan Kedubes Denmark yang berkantor di Menara Rajawali, Jalan Mega Kuningan, Jakarta. Dalam aksi yang berlangsung tertib dan damai itu massa menuntut pemerintah Denmark mengajukan permohonan maaf secara terbuka kepada seluruh umat Islam di dunia. Aksi tersebut berakhir setelah pihak Kedubes Denmark sepakat menerima dua orang delegasi dari PKS di kantor Departemen Luar Negeri guna berdialog. Tidak ada aktifitas apapun di Kedubes Denmark sejak ratusan massa PKS dari berbagai wilayah di DKI Jakarta datang secara bergelombang dalam aksi itu.
Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua