Kendari, 01/02 (Pikda) - Keluarga penjemput haji yang baru pulang dari tanah Suci Mekkah pada tanggal 7 Februari 2006, di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mendapat dispensasi untuk bisa masuk ke Asrama Haji Lepo-Lepo untuk menjemput keluarganya. "Kalau pada saat pemberangkatan haji tahun lalu, para pengantar Calon Haji (Calhaj) hanya diperkenankan mengantar hingga di luar pintu asrama, maka pada saat penjemputan jemaah nanti boleh masuk ke asrama haji," kata Kakanwil Depag Sultra, Drs H Abd Muis D di Kendari, Rabu.

Menurut Kakanwil, pertimbangan lain sehingga para penjemput bisa diperbolehkan masuk ke asrama haji untuk menjemput para jemaah haji yang pulang itu karena mereka diperkirakan sudah merasa kelelahan menempuh perjalanan yang jauh. "Kasihan kan para jemaah haji kita yang sudah cukup lelah dan telah merindukan keluarga yang ditinggal itu, kemudian tiba di daerahnya dipersulit lagi untuk harus keluar berjalan kaki mencari keluarga mereka yang datang untuk menjemput," katanya.

Ia mengatakan, meskipun para keluarga penjemput telah diberikan kemudahan untuk masuk ke asrama haji itu, namun tetap dibatasi kendaraan yang masuk. Kendaraan penjemput jemaah itu, hanya diberi satu kendaraan pribadi maupun kendaraan penjemput. Sementra keluarga penjemput lainnya masih tetap harus menunggu di luar pintu asrama. Jemaah haji asal Sulawesi Tenggara yang tergabung dalam empat kloter diantaranya kloter 38, 39, 41 dan kloter 42 yang akan tiba pada 7 Februari 2006 adalah jemaah asal Kota Kendari, Kabupten Kendari, Muna dan sebagian dari kabupaten Bombana yang ikut mendaftar di Kota Kendari dengan jumlah jemaah 886 orang dari seluruhnya jemaah Sultra tahun 2005 sebanyak 2.088 jemaah.

Sementara sisanya dari Kabupaten Buton, akan menumpang dengan Kapal Pelni dari Pelabuhan Makassar ke pelabuhan Murhum Baubau dan jemaah dari Kabupaten Kolaka dan Kolaka Utara akan menggunakan kapal ferry dari Bajo,E Kabupaten Bone, Sulsel ke pelabuhan Kolaka-Sultra. "Rencana penjemputan jemaah haji di asrama haji Kelurahan Lepo-Lepo pada tanggal 7 Februari 2006 itu akan disambut langsung Gubernur Sultra, Ali Mazi SH," kata Abd Muis.(Ant/Ba)