Hindu

Pentingnya Tarkavada bagi Generasi Muda Hindu

Komang Triardani  (Rohaniwan Hindu)

Komang Triardani  (Rohaniwan Hindu)

Om Swastyastu. Om Awignamstu Namo Siddham. Om Anibadrah Krtawo Yantu Visvatah

Umat sedharma. Mimbar Hindu pekan ini mengangkat tema Pentingnya Tarkavada Bagi Generasi Muda Hindu.

Apakah Tarkavada itu? Istilah ini berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu Tarka yang artinya diskusi atau ilmu pengetahuan logika dan Vāda yang artinya pernyataan. Tarka Vāda merupakan ilmu diskusi atau ilmu pengetahuan untuk mengetahui kebenaran mengenai agama Hindu. Nyāya śāstra atau Nyāya Darśana secara umum juga dikenal sebagai Tarka Vāda atau diskusi dan peradebatan tentang suatu darśana atau pandangan filsafat. Sebab, Nyāya mengandung Tarka-vidyā (ilmu perdebatan) dan Vāda-vidyā (ilmu diskusi).

Lantas, apa yang anda ketahui tentang diskusi atau perdebatan? Saya yakin sebagian dari kita sudah mengetahui tentang diskusi atau perdebatan karena hal tersebut sering terjadi dalam lingkungan sekolah, kampus, masyarakat, maupun keluarga.

Generasi muda Hindu yang berbahagia. Debat atau diskusi dalam konsep Hindu merupakan salah satu cara bagi generasi Hindu dalam memahami ajaran agama. Sebab, ilmu debat atau diskusi banyak tertuang dalam kitab suci agama Hindu, khususnya Upanisad dan Bgavadgita yang menceritakan dialog antara Sri Krisna dan Arjuna di medan perang Kuruksetra. Hal ini menunjukkan bahwa dengan dialog, pengetahuan tentang kebenaran juga dapat diperoleh. Bahkan dialog, diskusi, dan debat menjadi sebuah kewajiban dalam memeroleh suatu ilmu. Karena dengan adanya debat atau diskusi, kita bisa saling bertukar informasi dan ilmu pengetahuan satu sama lain sehingga dalam memahami ajaran agama akan lebih mudah.

Generasi muda Hindu yang berbahagia. Ilmu debat maupun diskusi yang terjadi memerlukan kemampuan logika berpikir yang cerdas dalam mengupas setiap gejala yang timbul akibat dari proses berpikir manusia. Perdebatan atau diskusi tentunya harus didasari oleh logika yang kuat sehingga hasil dari diskusi tersebut dapat diterima dan menjadi acuan dalam mencapai kebenaran. Maka dari itu, pentingnya bagi kita untuk meningkatkan literasi dalam diri untuk mempermudah dalam berdiskusi.

Generasi muda Hindu yang berbahagia. Debat menjadi ilmu yang sangat menarik, tanpa terkecuali nyaya darsana yang di dalamnya terdapat ajaran tentang mencari sebuah kebenaran. Nyaya darsana mendiskusikan kebenaran mendasar melalui empat cara pengamatan, yaitu: Pratyaksa pramana (pengamatan langsung), Anumana pramana (melalui penyimpulan), Upamana pramana (melalui perbandingan), dan Sabda pramana (melalui penyaksian).

Karena pada dasarnya tujuan agama hindu adalah menuntun seseorang untuk mendapatkan kesejahteraan lahir dan batin dalam mengarungi hidup ini sehingga akhirnya dapat mencapai moksa. Maka dari itu, seseorang harus melaksanakan dharma dalam hidup ini. Agama selalu mencakup masalah percaya dan kepercayaan.

Dalam agama Hindu, keyakinan disebut dengan sraddha sebagai yang dirumuskan dalam artharva veda XII.I.I “Sesungguhnya satya, rta, dikṣa. Tapa, brahma, dan yajña yang menyagga dunia.”

Tentang arti kata “menyangga” (dharayanti) dijelaskan bahwa alam semesta ini disangga oleh dharma. Dharma yang menyangga dunia ini terdiri dari satya, ṛṭa, dikṣa, tapa, brāhman, yajña itu sendiri. Sehingga, keenam unsur dharma itulah yang memelihara kehidupan ini.

Pokok-pokok sraddha dalam agama Hindu disebut “Pañca Śraddhā”, yang terdiri atas: Percaya terhadap adanya Brahman, Percaya terhadap adanya Ātman, Percaya terhadap adanya Kharmaphala, Percaya terhadap adanya Punarbhawa, dan Percaya terhadap adanya Moksa.

Maka dari itu, pemuda Hindu merupakan generasi muda yang akan meneruskan perjuangan para sesepuh dalam menyebarkan ajaran dharma. Mereka harus berada di garda terdepan dalam penyebaran ajaran agama Hindu. Pemuda sangat berperan dalam menumbuhkan literasi untuk para umat Hindu agar lebih memahami ajaran agam Hindu sehingga tidak salah kaprah mengenai upacara-upacara yang berbeda di setiap daerah dan memahami makna disetiap upacara yang dilakukan setiap harinya.

Om Santih, Santih, Santih, Om

Komang Triardani (Rohaniwan Hindu)

Hindu Lainnya Lihat Semua

I Gusti Agung Istri Purwati, S.Sos, M.Fil.H (Penyuluh Agama Hindu Kankemenag Badung, Bali)
Mengatasi Stres

Mimbar Agama Lainnya Lihat Semua

Khutbah Jumat
Keagungan Ramadan