Nasional

Perkuat Literasi, MIN 1 Rembang Rilis Gerakan Satu Guru Satu Buku

Gerakan Satu Guru Satu Buku untuk Literasi

Gerakan Satu Guru Satu Buku untuk Literasi

Rembang (Kemenag) --- MIN 1 Rembang melaunching program Gerakan Satu Guru Satu Buku untuk Literasi. Program yang dikenal sebagai Guru Sakti ini diluncurkan pada Kamis (17/3/2022) oleh Kepala MIN 1 Rembang, Ahmad Fahimi.

Fahimi mengatakan, program ini adalah wujud nyata program penguatan literasi di madrasah. "Program literasi jangan hanya sebagai jargon semata di madrasah, tetapi harus kita buktikan secara nyata. Salah satunya mendorong guru untuk menulis buku," ujar Fahimi.

Fahimi yang baru menjabat sebagai Kepala MIN 1 Rembang per 2 Maret 2022 juga merupakan Fasilitator Daerah Program PKB (Profesionalisme Kinerja Berkelanjutan) bidang Literasi.

"Saya sebagai Kepala Madrasah telah memberi contoh dengan menerbitkan 1 buku di bulan Maret ini. Dan insya Allah di bulan April nanti juga akan terbit buku kedua saya, soalnya ISBN buku kedua saya telah muncul," tambahnya.

"Alhamdulillah, di MIN 1 Rembang telah ada seorang guru yakni Daningsih yang telah berhasil menerbitkan sebuah buku secara solo dan 4 guru lainnya menulis antologi," kata Fahimi.

Agar mempermudah proses penerbitan buku, Fahimi telah bekerja sama dengan Ahsyara Media Indonesia, sebuah penerbitan dan percetakan buku dari Kendal yang berbiaya murah.

"Menerbitkan buku sekarang tidak lagi mahal biayanya, cukup dengan 400-500ribu sudah dapat mencetak 5 eksemplar sekaligus biaya editing dan pengurusan ISBN," ujar Fahimi.

Bagi Fahimi, menerbitkan sebuah buku adalah sebuah kebanggaan yang bisa diwariskan, baik kepada anak cucu maupun kepada siswa. Fahimi menambahkan, sebagai guru harus bisa memberi tauladan yang baik kepada anak didik.

"Kita menyuruh anak didik rajin membaca dan menulis, tapi kita sendiri sebagai guru malas menulis, itu adalah sebuah ironi. Untuk itu saya mendorong guru-guru di MIN 1 Rembang untuk bisa menerbitkan sebuah buku," kata Fahimi.

Buku yang bisa diterbitkan sangat beragam wujudnya, bisa berupa buku tentang materi pelajaran, karya sastra, tulisan ilmiah dan lain sebagainya. Selain itu dengan menulis juga merupakan wujud nyata dukungan terhadap program literasi yang telah dicanangkan pemerintah. (fahimi/iq)


Editor: Moh Khoeron
Fotografer: Istimewa

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua